KUDUS (Soloaja.co) - Untuk mencegah transaksi pencucian uang dan pendanaan terorisme, PT BPR BKK Kudus (Perseroda) menggelar workshop Penerapan APU PPT Berbasis Profil Resiko Nasabah, di Kenari Hotel, Kudus, Minggu 27 November 2021.

Kepala Bidang Umum BPR BKK Kudus, Wijo Saputra, SE menjelaskan, workshop diikuti 97 peserta dari jajaran direksi dan seluruh pegawai, dengan menghadirkan fasilitator Direktur Amalia Consulting, Suharno.

• Mau Liburan ? Cek Best Western Fair Virtual 2021 Promo Spesial 3 Hari 2 Malam
• Membanggakan! Tim FH UNS Berhasil Sabet Juara 1 Debat Konstitusi
• Bisnis Hotel Menggeliat, Dicky Sumarsono : Tahun Depan Azana Buka 18 Hotel Lagi

Kegiatan workshop dibuka oleh Direktur Utama PT BPR BKK KUDUS, H. Noor Mastiko, SH, mengatakan, pencucian uang dan pendanaan terorisme termasuk tindak pidana yang berdampak pada reputasi dan keberlangsungan perusahaan.

"Pelatihan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) ini setiap tahun selalu kita selenggarakan dengan tujuan agar di BPR BKK Kudus tidak terjadi transaksi pencucian uang maupun pendanaan terorisme yang dilakukan baik dari kalangan internal dan eksternal, " ungkap Noor Mastiko.

• Lolos Program IISMA Batch 1, Tiga Mahasiswa FKIP UNS Berkesempatan Belajar di Palacky University Olomouc
• Gibran Ramah Tamah Dengan Mahasiswa Papua, Ini Pesannya
• HM Sampoerna Bangun Pabrik Rokok IQOS di Karawang Senilai Rp2,4 Triliun

Fasilitator workshop, Suharno, menyampaikan materi secara lugas yang dikemas sederhana disertai contoh-contoh kasus nyata transaksi pencucian uang dan pendanaan terorisme yang terjadi di Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Peserta Workshop juga diajak mengerjakan dua studi kasus APU PPT dengan pendekatan profil resiko nasabah. Diakhir workshop seluruh peserta menyusun personal komitmen siap melaksanakan hasil dari kegiatan workshop APU PPT. Kegiatan workshop ditutup oleh Direktur Umum dan Fungsi Kepatuhan, Kasmono, SE.