BNNK Surakarta Lampaui Target: 135 Orang Jalani Asesmen

Kusumawati - Rabu, 31 Desember 2025 22:03 WIB
Kombes Pol. Ventie Bernard Musak, S.I.K., S.H., M.I.K., Kepala BNNK Surakarta (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surakarta merilis capaian kinerja program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) sepanjang tahun 2025 di tujuh wilayah kerja Solo Raya.

BNNK Surakarta menegaskan semangat War on Drugs for Humanity, yang fokus pada penindakan tegas terhadap bandar, namun mengutamakan rehabilitasi bagi penyalahguna.

Di bawah kepemimpinan yang baru dilantik pada 18 Desember 2025, Kombes Pol. Ventie Bernard Musak, S.I.K., S.H., M.I.K., siap mengemban tugas tetap responsif dan adaptif, mengintegrasikan inovasi kebijakan, teknologi, serta sinergi lintas sektor dalam merancang strategi penanganan yang efektif dan tepat sasaran.

Pemberantasan: Amankan Belasan Ribu Pil Terlarang

Selama tahun 2025 BNNK Surakarta mencatat lima kasus pengungkapan narkotika melalui joint operation. Operasi ini mengamankan total tujuh orang tersangka dengan barang bukti signifikan, di antaranya:
* 95 gram ganja.
* 34.000 butir Pil Yarindo.
* 83 Tramadol.

Data dari Polres/ta se-Solo Raya menunjukkan bahwa Kota Surakarta memiliki jumlah ungkap kasus tertinggi dengan 126 kasus, dengan Kelurahan Mojosongo menjadi wilayah dengan TKP tertinggi.

Capaian Rehabilitasi dan Pencegahan Melebihi Target

Dalam upaya kemanusiaan, BNNK Surakarta mencatat kinerja cemerlang di bidang rehabilitasi:
* Asesmen Terpadu: Sebanyak 135 orang tersangka telah menjalani Asesmen Terpadu (AT) untuk penentuan terapi dan analisis keterlibatan jaringan. Angka ini melebihi target awal yang hanya 40 orang.

* Layanan Rehabilitasi: Klinik BNNK Surakarta melayani 44 klien Rawat Jalan, di mana 14 di antaranya adalah anak di bawah usia 18 tahun, mayoritas penyalahguna Obat Daftar G.
* Kualitas Hidup: Indeks Penilaian Kualitas Hidup klien rehabilitasi Rawat Jalan mencapai 85,93 persen, dengan Indeks Kepuasan Layanan kategori "Sangat Baik" (3,66).

Di bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), BNNK Surakarta melakukan 261 kegiatan sosialisasi yang menjangkau 41.415 peserta. Program ANANDA BERSINAR (Aksi Nasional Anti Narkotika Dimulai dari Anak) melibatkan 100 kegiatan di berbagai jenjang sekolah, menghasilkan Indeks Ketahanan Diri Remaja (DEKTARI) sebesar 70,35 (kategori "sangat tinggi").

Selain itu, BNNK Surakarta membentuk dua Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba) di Karangasem dan Bumi, serta menjalankan Bimbingan Teknis (Bimtek) Life Skill berupa pelatihan barista bagi masyarakat rentan di Mojosongo untuk meningkatkan kemandirian ekonomi.

Sinergi Lintas Sektor dan Inovasi Pelayanan

BNNK Surakarta juga aktif mendorong kolaborasi yang menghasilkan Perda/Perwali P4GN di empat kabupaten/kota dan menjalankan 15 MoU/PKS dengan berbagai instansi.

Inovasi pelayanan yang dihadirkan meliputi kanal terintegrasi “SELAT SOLO” (https://linktr.ee/bnn.kotasurakarta) dan pembukaan “Pojok Edukasi BNN Kota Surakarta” di Solo Grand Mall untuk menjangkau masyarakat luas.

BNNK mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam P4GN, dengan membuka akses layanan melalui Call Center 0821-3613-1466 bagi yang membutuhkan informasi atau rehabilitasi.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS