8 Unit Starlink Dikirim ke Aceh, Dukungan Komunikasi Bencana
SEMARANG (Soloaja.co) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan ke daerah terdampak bencana di Provinsi Aceh. Kali ini, bantuan difokuskan pada kebutuhan komunikasi berupa delapan unit perangkat internet satelit Starlink.
Perangkat canggih tersebut merupakan dukungan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jawa Tengah dan diserahkan kepada Pemprov Jateng untuk diperbantukan di lokasi bencana. Rencananya, perangkat Starlink akan dipasang di posko-posko pengungsian guna memastikan kelancaran komunikasi di tengah keterbatasan infrastruktur yang rusak.
- Jelajah Surabaya: 6 Tempat Wisata Pilihan Saat Nataru
- 215 Personel Gabungan Siaga Amankan Malam Tahun Baru
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengapresiasi dukungan APJII tersebut. Menurutnya, sarana komunikasi adalah kebutuhan paling mendesak saat terjadi bencana.
“Dalam kondisi bencana, kecepatan penanganan sangat penting. Salah satu kunci utamanya adalah tersedianya komunikasi. Bantuan ini sangat membantu,” ujar Ahmad Luthfi saat audiensi dengan APJII Jateng, Rabu (31/12/2025).
Starlink Bantu Blank Spot Posko Pengungsian
Sekretaris APJII Jawa Tengah, Sajiyanto, mengatakan bantuan ini adalah wujud kepedulian pelaku usaha internet di Jateng. Seluruh biaya sewa layanan selama 12 bulan juga ditanggung oleh APJII.
Kepala Diskominfo Jawa Tengah, Agung Hariyadi, menambahkan bahwa pengiriman ini merupakan kelanjutan dari bantuan satu unit perangkat serupa yang telah dikirim sebelumnya, di mana Pemerintah Aceh mengajukan permohonan tambahan.
"Ini seperti gayung bersambut. Pemerintah Aceh membutuhkan tambahan, dan di saat yang sama APJII Jawa Tengah memiliki inisiatif memberikan dukungan. Maka langsung kami salurkan," kata Agung.
Delapan unit Starlink tersebut akan dikirim ke Aceh di bawah koordinasi Diskominfo Jawa Tengah. Perangkat ini akan digunakan hingga infrastruktur komunikasi permanen di lokasi bencana kembali berfungsi normal, setelah itu akan ditarik kembali untuk kepentingan darurat di Jawa Tengah atau wilayah lain.
