BI Solo Dukung PKK Bantu Paket Gizi Peduli Stunting dan Bumil

Kusumawati - Kamis, 24 Maret 2022 18:30 WIB
Penyerahan bantuan sunting dan bumil KEK dari BI Surakarta dan PKK Surakarta

SOLO (Soloaja.co) - Bonus demografi hingga tahun 2040 dimana penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif (15-64 tahun) membutuhkan upaya peningkatan kualitas SDM sejak dini agar dapat mendukung pencapaian Generasi Emas 2045.

Generasi yang berkualitas adalah generasi yang dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global. Untuk itu diperlukan gizi yang berkualitas dan baik bagi anak sejak dalam masa kandungan hingga masa tumbuh kembangnya.

Untuk mendukung hal tersebut, Bank Indonesia Solo bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Surakarta menyalurkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa paket gizi untuk balita stunting sebanyak 517 paket dan bumil Kekurangan Energi Kronik (KEK) sebanyak 112 paket yang didistribusikan di 5 (lima) kecamatan di Kota Surakarta.

Secara simbolis, penyerahan paket gizi dilaksanakan di Taman Cerdas, Kelurahan Mojosongo dengan dihadiri secara langsung oleh Ketua TP PKK Kota Surakarta, Selvi Ananda Gibran Rakabuming beserta jajaran dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo beserta Ketua Persatuan Isteri Pegawai Bank Indonesia, Novira Joko Prastowo.

Kegiatan ini juga selaras dengan peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-50 dengan tema “Lima Puluh Tahun Gerakan PKK, Berbakti untuk Bangsa, Berbagi untuk Sesama”.

“Bank Indonesia mengapresiasi peran aktif TP PKK Kota Surakarta dalam pemberdayaan kesehatan masyarakat melalui kader-kader PKK hingga tingkat terkecil di kelurahan. Fungsi advokasi, edukasi, dan pendataan merupakan kunci penting dalam penanggulangan balita stunting dan bumil KEK di daerah yang membutuhkan kolaborasi antar stakeholders. Tentunya program penanggulangan balita stunting dan bumil KEK perlu terus dilakukan secara berkelanjutan.” Kata Nugroho Joko Prastowo, Kamis 24 Maret 2022.

Selanjutnya, untuk meningkatkan rasa kebangsaan kaum ibu dan anak, dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan kampanye Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah sebagai salah satu simbol kedaulatan negara.

Peran Ibu sebagai guru pertama anak sangat menentukan pembentukan karakter anak. Maka, melalui sosialisasi CBP Rupiah dalam rangkaian kegiatan hari ini, peran Ibu juga diharapkan mampu untuk mengenalkan Rupiah kepada anak sejak dini guna menjaga kedaulatan bangsa di masa mendatang di tengah arus globalisasi.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS