BI Solo dan TP PKK Kota Surakarta Dorong Kemandirian Ekonomi Keluarga
SOLO (Soloaja.co) - Bank Indonesia (BI) Solo bersama Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surakarta turut aktif mendorong upaya pemberdayaan kemandirian ekonomi keluarga yang selaras dengan upaya pemulihan ekonomi akibat pendemi Covid-19, yang salah satunya melalui peningkatan peran kegiatan Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K).
UP2K terdiri dari UMKM-UMKM rumah tangga yang mayoritas bergerak di bidang olahan pangan seperti snack, aneka jajanan pasar, dan keripik serta handycraft (kerajinan tangan). UP2K di Kota Surakarta saat ini berjumlah 54 kelompok yang tersebar di 5 kecamatan.
- BI Solo Dorong Kemandirian Pesantren Dengan Teknologi Pertanian Green House
- Penaburan Insektisida Granular Dilahan Terbanyak, FMC Raih Penghargaan MURI
TP PKK Kota Surakarta terus berupaya mewujudkan keluarga yang sehat sejahtera lahir dan batin, salah satunya dengan konsisten membina anggota UP2K sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas ekonomi keluarga. Upaya ini terus dilakukan agar keluarga mampu memenuhi kebutuhan pokoknya secara berkualitas.
Selaras dengan hal tersebut, Bank Indonesia Solo menyalurkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sarana prasarana kegiatan Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) di 5 Kecamatan se-Kota Surakarta sebagai upaya dalam meningkatkan kapasitas ekonomi keluarga.
Secara simbolis, penyerahan bantuan dilaksanakan di Kantor Kecamatan Banjarsari dengan dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK Kota Surakarta, Selvi Ananda Gibran Rakabuming beserta jajaran dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo beserta Ketua Persatuan Isteri Pegawai Bank Indonesia.
Bantuan berupa meja lipat, kursi, dan etalase yang diberikan dapat dimanfaatkan dalam pameran/display produk UP2K di berbagai macam acara.
- Wali Kota Gibran Apresiasi Program Digitalisasi UMKM yang Diinisasi KADIN Indonesia
- Komisioner DJSN Terima Gelar Profesor Kehormatan UNS
Selanjutnya, kegiatan ini juga disinergikan dengan edukasi pengolahan makanan berbahan dasar daging beku melalui cooking demo oleh Chef Brian Wicaksono yang merupakan Runner Up Masterchef Season 3 yang juga Ketua Indonesian Chef Association (ICA) Solo.
Cooking demo menggunakan bahan dasar utama berbahan daging beku (frozen) merupakan bagian dari upaya belanja bijak menjelang Ramadhan yang kemudian dapat turut berperan dalam upaya pengendalian inflasi.
Selain daging beku, masyarakat juga dapat memilih konsumsi daging kerbau sebagai alternatif subsitusi daging sapi dengan rasa yang tidak jauh berbeda dengan daging sapi, namun punya kandungan nutrisi yang lebih unggul.
Dalam hal ini, peran Kader Anggota TP PKK Kota Surakarta sangat penting untuk turut serta menyebarluaskan edukasi belanja bijak dan alternatif subsitusi daging di lingkungan terdekat masing-masing. Belanja bijak penting dilakukan sebagai salah satu wujud pengelolaan ekonomi rumah tangga yang baik yang kemudian juga dapat turut berperan dalam upaya pengendalian inflasi daerah.