Awas Upal Sasar ABG, BI Solo Gandeng Guru SMP Sosialisasikan Cinta Rupiah
SOLO (Soloaja.co) - Peredaran ulang palsu (upal) masih ditemukan, beberapa waktu lalu seorang siswa SMP di Sragen tertangkap membeli dengan upal. Artinya remaja ABG juga menjadi sasaran empuk peredaran upal.
Hal tersebut menjadi salah satu tujuan Bank Indonesia semakin gencar melakukan sosialisasi cinta rupiah untuk remaja dan guru-guru sekolah.
Bank Indonesia Solo bersinergi dengan Dinas Pendidikan Kota Surakarta menyelenggarakan kegiatan Training of Trainer Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah kepada perwakilan Guru SMP/MTS se-Kota Surakarta, di The Sunan Hotel Solo, Selasa 29 Agustus 2023.
- Kukuhkan Lima Guru Besar Baru, Rektor UNS Target 10 Persen Tercapai Tahun Ini
- The Alana Hotel Solo Sajikan Kuliner Thematic Nusantara Lunch
Kegiatan dihadiri dan dibuka oleh Wakil Walikota Surakarta, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, dan Perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Surakarta, dengan jumlah peserta sebanyak 142 guru SMP/MTS se-Kota Surakarta.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Surakarta menekankan pentingnya pemahaman Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah, dengan mengenal Rupiah maka masyarakat akan terhindar dari risiko diterimanya uang yang diragukan keasliannya, informasi mengenai CBP Rupiah inijuga wajib diteruskan kepada masyarakat luas, termasuk melalui peran guru.
Kegiatan ini merupakan perluasan dari kegiatan serupa yang telah dilaksanakan oleh Bank Indonesia Solo tahun 2022 dengan peserta guru SMA/SMK/MA se-Kota Surakarta.
- LAPAAN RI Desak Audit Keuangan Percada, Tangguhkan Penyertaan Modal 5 Miliar
- Sinergi Bersama, PLN UP3 Sukoharjo Gelar Multi Stakeholder Forum
“Merayakan Hari Kemerdekaan RI erat kaitannya dengan mengingat sejarah serta memaknai kedaulatan bangsa. Kemerdekaan Indonesia yang telah diraih melalui perjuangan para pahlawan wajib dilanjutkan dengan berupaya keras mempertahankan dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam hal ini, Bank Indonesia turut berupaya menjaga kedaulatan NKRI di bidang ekonomi yakni menjaga Rupiah sebagai salah satu simbol kedaulatan Negara dan sebagai pemersatu bangsa melalui kampanye Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah.” Ungkap kepala BI Solo Nugroho Joko Prastowo.
Masa depan bangsa Indonesia ditentukan oleh kualitas generasi muda termasuk pelajar yang akan tumbuh menjadi pemimpin Indonesia di masa depan. Peran guru menjadi sangat penting dalam upaya pembentukan karakter pemuda melalui upaya menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap tanah air.
- KPP Solo Gencarkan Pemadanan NIK-NPWP, Buka Gerai di CFD
- Kemeriahan MAHAKARSA, Pertunjukan Akbar Budaya Nusantara Peringati HUT ke 41 PPMI Assalaam
Rasa cinta dan bangga tersebut salah satunya terwujud dalam penggunaan uang Rupiah sebagai satusatunya alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI. Peran guru sangat efektif menjadi edukator CBP Rupiah dikalangan pelajar mengingat CBP Rupiah dapat dikolaborasikan dengan mata pelajaran serta dapat dielaborasi melalui kurikulum Merdeka Belajar yang mana memiliki ruang yang lebih luas untuk meng-enhance materi pelajaran.
Guru diharapkan mampu membuka ruang untuk memasukan CBP Rupiah dalam muatan pelajaran sekolah utamanya terkait peran uang dalam perekonomian. Selain materi CBP Rupiah, guru juga dibekali dengan materi Sistem Pembayaran Nontunai dan Perlindungan Konsumen.
Wawali Teguh Prakosa mengapresiasi gerakan cinta rupiah yang gencar dilakukan BI menyasar ke berbagai segmen.
“Kami prihatin anak anak juga jadi sasaran upal, kami harap dengan edukasi dari guru di sekolah membuat kita lebih waspada tentang peredaran upal,” kata Teguh.