Kemeriahan MAHAKARSA, Pertunjukan Akbar Budaya Nusantara Peringati HUT ke 41 PPMI Assalaam
SOLO (Soloaja.co) - Santri Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam, Sukoharjo menggelar pentas seni akbar yang digelar semalam suntuk bertajuk “Maha Karya Santri Assalaam atau MAHAKARSA”, pada hari Sabtu 26 Agustus 2023.
Mahakarsa ini dipersembahkan untuk memperingati Hari ulang Tahun PPMI Assalaam ke-41 dan memeriahkan hari Kemerdekaan Indonesia ke-78.
- KKN Unisri Beri Pelatihan Pembukuan Kas UMKM Pedesaan di Boyolali
- Kemeriahan Masta UMS 2023 Bersama 7.055 Maru, Rektor Berikan Apresiasi Mahasiswa Berprestasi
Event yang digelar di Stadion Assalaam, Kartasura Sukoharjo, ini setidaknya disaksikan 4000 penonton dari internal maupun eksternal Pondok dan warga sekitar, serta para walisantri yang melihat secara streaming dari seluruh Indonesia.
Dengan panggung megah nan menawan, pertunjukan tersebut berkonsep “BUDAYA NUSANTARA” para santri menampilkan berbagai macam pertunjukan dari sabang sampai merauke, mereka mengekspresikan pertunjukan tersebut sesuai dari daerah asal masing-masing dengan keunikan dan kekhasan masing-masing daerah.
“Bagi Kami, Mahakarsa bukan punya pentas seni, namun disini kreativitas dan kepribadian kami ditempa. Kami belajar mengenai kerja sama, kerja cerdas serta solidaritas. Insya Allah ini akan menjadi kenangan dan pembelajaran bernilai bagi kami.” Ujar Rahmat Naufal Hanif, yang menjadi Ketua Panita, santri XII IPA MA Assalaam asal Batam, Kepulauan Riau.
- Percada Sukoharjo Dilaporkan Dugaan Korupsi oleh LAPAAN RI ke Kejaksaan
- Melesat, Bisnis HERMIONE Berikan Reward 150 Tour Singapura
Dalam kegiatan tersebut santriwan Assalaam menyuguhkan beberapa penampilan seperti tarian khas Daerah seperti saman, Reog Ponorogo, Tari Dayak. Kemudian penampilan seni kontemporer seperti Band, Gambus, Hadrah Festival, serta yang paling menarik dari semua itu adalah pertunjukan Wayang dengan Bahasa Asing.
Penampilan-penampilan disajikan secara epic dengan slogan “Menuju daya saing pesantren berkeunggulan global”
Konsep kebudayaan Nusantara dipilih karena sebagai representasi keberagaman para santri Assalaam yang berasal dari seluruh penjuru tanah air, dan beberapa dari Luar negeri. Sehingga menjadikan maksa filosofis keberbedaan itu disajikan dalam satu wadah kreasi akan menumbuhkan nilai ukhuwah persatuan yang indah.
- 223 Wisudawan STIE Atma Bhakti Ikuti Wisuda ke XXII
- Chairunisa Mahasiswi SV UNS Terpilih Menjadi Putri Solo 2023
“Karena anak-anak Assalaam dating dari seluruh wilayah di Indonesia, ada yang dari sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan lain-lain, serta ada juga beberapa dari Luar negeri seperti Malaysia, Thailand, dan Qatar. Mereka adalah putra-putri daerah yang akan membawa nama harum daerah dan Indonesia di kancah Dunia," kata Ustadz Muh. Naufal selaku penanggung jawab acara, yang merupakan putra daerah asal Barito Kuala, Kalteng.
Naufal menambahkan, slogan yang diusung bukan sekedar kata-kata. Hal ini ditunjukan prestasi dan inovasi santri yang juga sampai mendunia. Hal ini ditunjukan dengan inovasi santri atas pembuatan mobil Listrik yang telah dilaunching oleh Menko Polhukam Prof. Mahfud MD pada tanggal 12 Agustus lalu.