24 Jam Menari ISI Solo: Merayakan Kekayaan Tari Nusantara dan Semangat Kolaborasi Budaya

Kusumawati - Rabu, 30 April 2025 15:13 WIB
24 Jam Menari ISI Solo (soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) – Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta kembali menggelar perayaan Hari Tari Dunia melalui agenda tahunan 24 Jam Menari yang kini memasuki tahun ke-19.

Bertempat di kampus ISI Solo, acara yang berlangsung selama 24 jam penuh ini mengusung tema "The Land of Thousands Kingdom", menghadirkan ratusan penari dari berbagai penjuru nusantara hingga mancanegara.

Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra, M.Tr.A.P., dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal, Judi Wahjudin, S.S., M.Hum., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu langkah penting dalam memperkenalkan kekayaan seni tari Indonesia ke khalayak yang lebih luas.

“Masyarakat kita perlu menyadari bahwa seni tari bukan hanya praktik seremonial, tetapi juga bagian dari sejarah bangsa, sarana ekspresi budaya, alat produksi pengetahuan, dan instrumen diplomasi budaya,” ujarnya.

Mahendra juga memberikan apresiasi tinggi terhadap ISI Solo yang secara konsisten menyajikan 24 Jam Menari dengan perspektif artistik dan estetik yang kuat. Menurutnya, kolaborasi lintas kelompok tari dari berbagai daerah hingga luar negeri mencerminkan sinergi kreatif yang luar biasa dan persiapan matang dari seluruh pihak terlibat.

Tidak hanya menjadi ajang pertunjukan seni, 24 Jam Menari juga membawa dampak ekonomi melalui keterlibatan pelaku UMKM yang mendukung acara. Ini menunjukkan bahwa seni pertunjukan memiliki peran penting dalam menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

Rektor ISI Solo, Dr. I Nyoman Sukerna, S.Kar., M.Hum., dalam sambutannya menekankan bahwa dunia tari memiliki akar yang kuat dari budaya kerajaan-kerajaan masa lalu.

Tema “The Land of Thousands Kingdom” merepresentasikan ribuan kerajaan simbolis yang kini hidup dalam setiap individu yang mencintai dan melestarikan seni tari.

“Dengan merayakan Hari Tari Dunia, kita menegaskan komitmen untuk menjaga dan mengembangkan keberagaman seni tari sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Rektor juga mengucapkan terima kasih atas dukungan para sponsor dan seluruh pihak yang telah menyukseskan penyelenggaraan 24 Jam Menari tahun ini. Ia berharap semangat dan keindahan seni tari akan terus menyala, menginspirasi, dan menyatukan masyarakat dari berbagai latar budaya.

Acara 24 Jam Menari ISI Solo 2025 kembali menjadi bukti bahwa seni tari Indonesia tak hanya hidup, tetapi juga terus berkembang, bertransformasi, dan memberi makna bagi generasi masa kini dan mendatang.

Editor: Redaksi
Tags isi soloBagikan

RELATED NEWS