Mahasiswa KKN Unisri Disambut Secara Adat di Universitas Nusa Cendana Kupang
KUPANG (Soloaja.co) - Sebanyak 261 mahasiswa berbagai perguruan tinggi peserta program pertukaran mahasiswa merdeka di Universitas Nusa Cendana Kupang , disambut bertepatan dengan upacara HUT ke 77 Kemerdekaan RI di kampus setempat, Rabu 17 Agustus 2022.
Termasuk enam mahasiswa dari Universitas Slanet Riyadi (Unisri) Surakarta, Jawa Tengah, yang mengikuti pertukaran mahasiswa merdeka di universitas negeri terbaik di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut.
Upacara di lapangan sepak bola Undana yang dipimpin rektor Dr Maxs U. E. Sanam itu sekaligus sebagai penyambutan para mahasiswa yang sebagian besar dari Pulau Jawa itu. Penyambutan dilakukan secara adat di provinsi tersebut. Ada dari Rote, Flores, Manggarai, Sumba, Timor, dan lainnya.
- 1368 Peserta Ikuti Kejuaraan Balap Sepatu Roda Piala Walikota
- Susyana Lukminto Komisaris Utama PT Sritex Meninggal
"Selamat datang di Undana, Universitas Nusa Cendana Kupang, selamat belajar budaya kami, budaya Nusa Tenggara Timor," kata rektor dalam sambutannya.
Rektor Undana Dr Maxs U. E. Sanam mengatakan, kegiatan pertukaran mahasiswa merdeka ini penting dalam upaya pengembangan diri mahasiswa. Disamping itu, PMM memiliki arti yang sangat bermakna bagi mahasiswa dan dosennya dalam memahami keberagaman budaya di tanah air.
"Dengan PMM ini akan terjadi pertukaran aneka ragam kesenian, budaya dan dampaknya akan bermakna selamanya bagi mahasiswa," kata Dr Maxs yang pernah bersekolah SMA di Solo.
- 'Ganjar Presiden 2024', Tebar Aspirasi Lewat Lomba Panjat Pucang, Des Ganjar Kudus: Pak Ganjar Dekat Dengan Kami
- Kapolri Jenderal Listyo Kejar Peningkatan Elektabilitas Polri
Dua hari sebelumnya, Senin (15/8/2022), enam mahasiswa Unisri Surakarta yang mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) di Universitas Nusa Cendana (Undana) diantar ke Kupang oleh rektor Prof Dr Sutardi dan tim dari Universitas Slamet Riyadi.
Prof Dr Sutardi mengatakan, PMM dengan tema "Bertukar Sementara Bermakna Selamanya" di Undana terdiri dari dua kelompok berdasar sumber pendanaan. Dua mahasiswa bersumber dari Dana PMM MBKM Dikti dan 6 mahasiswa berasal dari dana Program Kompetisi Kampus Merdeka yang diperoleh UNISRI tahun 2022.
Mereka adalah 3 mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan International, 2 mahasiswa Ilmu Hukum, 1 mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD), dan 2 mahasiswa Prodi Manajemen.
- Pohon Sala Yang Menjadi Cikal Bakal Nama Kota Solo, Ini Pendapat Ahli Sejarah
- Unisri Surakarta Tambah Guru Besar Lagi, Dosen FKIP Prof Sugiyaryo Terima SK Guru Besar
- Menanti Keseriusan Kejari Karanganyar Ungkap Kasus Korupsi BUMDes Desa Berjo, LAPAAN RI : Jangan Main main Kami Kawal Sampai Tuntas
Sedang matakuliah yang akan diikuti 20 SKS selama satu semester. Mahasiswa Unisri akan diperlakukan seperti mahasiswa UNDANA dalam mengikuti perkuliahan dan berbagai kegiatan kemahasiswaan selama di UNDANA.
"Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini sebagai komitmen Unisri dalam mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM," kata rektor.
Koordinator MBKM Unisri, Saiful Bahri menambahkan, Unisri aktif mengikuti kegiatan MBKM dari Dikti dan secara mandiri melaksanakan kegiatan PMM sebagai pelaksanaan hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun anggaran 2022.
Hal ini diperoleh Unisri dari Kementerian Dikbud Ristek Dikti tahun anggaran 2022 dengan tujuan untuk mencapai Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi.
- Program One Village One Product, Kementan Dorong Pengembangan Olahan Sorgum
- 'Wonderfull Indonesia' Celebration Indonesia Independence Day di The Park Mall
"Kerja sama dan kemitraan antara Unisri dengan UNDANA tidak hanya dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, melainkan juga dalam rekognisi dosen dan penelitian kolaborasi sebagai bentuk kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi," katanya.
Nathanael Timur Praba Mahardika, mahasiswa Hubungan Internasional Unisri Surakarta, salah satu peserta program pertukaran mahasiswa merdeka merasa berkesan dengan penyambutan itu.
Dia juga merasa bahagia bisa mengikuti pertukaran mahasiswa di universitas tersebut. Dia mengaku sejak dulu ingin berkunjung ke Indonesia timur dan keinginan itu terwujud, bahkan kuliah di situ meski hanya satu semester.
"Selain kuliah, saya bisa mempelajari budaya masyarakat Indonesia timur, khususnya Nusa Tenggara Timur. Di sini, saya bisa interaksi langsung," kata mahasiswa yang aktif di berbagai kegiatan kampus itu.