Edukasi Investasi, BEI Jateng II dan OJK Resmikan Galeri Investasi SMA Kalam Kudus

Kusumawati - Rabu, 10 Desember 2025 08:28 WIB
BEI Jateng II dan OJK resmikan Galeri Investasi SMA Kalam Kudus Sukoharjo (Soloaja)

SUKOHARJO (Soloaja.co) – Untuk membekali generasi muda dengan literasi keuangan yang benar dan membentengi mereka dari tawaran investasi ilegal, Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Tengah II meresmikan Galeri Investasi (GI) di SMA Kristen Kalam Kudus Grogol, Sukoharjo, pada Selasa (9/12).

GI di SMA Kristen Kalam Kudus ini menjadi galeri ke-5 di wilayah Solo Raya yang didirikan khusus untuk level sekolah menengah. Peresmian ini diselenggarakan setelah salah satu GI di Solo Raya baru saja meraih predikat Galeri Edukasi Terbaik pada tahun 2025.

Wira Adibrata, Kepala BEI Jawa Tengah II, menjelaskan bahwa tujuan utama pendirian GI di sekolah adalah memberikan dasar atau basic kepada siswa untuk mengenal dan mengelola keuangan dengan benar.

"Edukasi ini diharapkan bisa membentengi adik-adik ini lebih bijak dalam menggunakan produk atau mengenal produk investasi. Teman-teman kan sudah terbiasa dengan gadget, dan muncul banyak aplikasi ilegal yang menawarkan berbagai keuntungan yang belum tentu benar," tegas Wira.

Ia berharap, bekal fundamental ini akan membuat siswa lebih siap memperdalam investasi saat kuliah, dan ketika mereka bekerja nanti, mereka sudah mampu mengatur keuangan dengan baik.

Wira Adibrata juga menyoroti lonjakan signifikan dalam transaksi pasar modal di wilayah Solo Raya dan Madiun Raya. Transaksi yang biasanya rata-rata Rp3 triliun per bulan, pada akhir November 2025 sempat menembus angka Rp7 triliun dalam satu bulan.

Menurutnya, lonjakan ini dipicu oleh sentimen pasar positif, meningkatnya edukasi yang merata, dan semakin banyaknya perusahaan baru (listing) yang memberikan alternatif pilihan investasi bagi masyarakat.

Kepala Sekolah SMA Kristen Kalam Kudus Grogol Sukoharjo, Gunowo, menyambut baik peresmian GI. Ia menyatakan bahwa pembukaan galeri ini didorong oleh kerinduan untuk membekali anak-anak dengan pembelajaran yang benar, utamanya tentang pasar modal, di tengah maraknya tawaran-tawaran investasi di luar yang meragukan.

"Kami dapat berkolaborasi dengan BEI dan OJK supaya anak-anak tahu sesuatu yang benar, sesuatu yang dapat mereka jalani secara legal. Mereka tahu caranya, lalu bisa melakukan investasi sebagai bekal mereka di dunia kerja," ujar Gunowo.

Ruangan Galeri Investasi di sekolah ini tidak hanya diperuntukkan bagi kegiatan ekstrakurikuler siswa tetapi juga diharapkan dapat menjadi tempat berinteraksi dan belajar bagi orang tua murid.

Plh Kepala Kantor OJK Surakarta, Bayu Kurniawan, yang turut hadir dalam peresmian, berharap Galeri Investasi dapat meningkatkan literasi masyarakat dalam memilah informasi.

"Kami berharap ya pihak-pihak manapun itu terkait dengan tugas selalu mencari informasi terlebih dahulu karena banyak sekali yang memberikan penyesatan masyarakat," kata Bayu.

Bayu mengakui pengawasan terhadap aplikasi ilegal cukup sulit karena begitu satu diblokir, pelaku bisa kembali muncul dengan nama atau server yang berbeda. Ia mengimbau masyarakat untuk melapor ke OJK jika mengalami kerugian akibat investasi bodong, dan OJK akan mengarahkan ke Satgas Waspada Investasi (SWI) agar dana yang sudah tertransfer bisa dilacak atau diblokir.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS