BKKBN Gandeng Anggota DPRRI Nabil Haroen Gencar Sosialisasikan GENRE
SOLO (Soloaja.co) - GENRE (GENerasi beREncana) terus dan gencar disosialisasikan oleh pemerintah dengan menggandeng banyak pihak. Pasalnya kemajuan sebuah bangsa di tentukan oleh kualitas para generasi penerus bangsa.
Seperti diungkapkan Muchamad Nabil Haroen, anggota DPRRI dari Fraksi PDIP mengatakan masalah generasi muda penerus bangsa tidak boleh diabaikan, Negara harus hadir mendampingi, memberikan fasilitas dan menyiapkan mereka untuk mandiri dan kreatif memimpin bangsa ini kelak.
- GMKI Apresiasi Asrama Mahasiswa Nusantara Sebagai Sarana Mempersatukan Bangsa
- Ganjar Pranowo Buka Munas Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia di Solo
“Anak muda sekarang cenderung kreatif, karena banyak fasilitas digital. Namun Negara harus tetap waspada dan hadir memberikan fasilitas dan kesempatan kreatif untuk menjadikan mereka lebih berkualitas, salah satunya dengan program GENRE ini,” ungkap Gus Nabil Haroen, dihadapan kaum milenial peserta SOS BKKBN Konsolidasi dengan Pemangku Kebijakan Tingkat Daerah, di Syariah Hotel Solo, Sabtu, 26 November 2022
Diketahui, GENRE adalah program peningkatan kualitas generasi milenial yang dikembangkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan kelompok sasaran program, yaitu Remaja yang berusia 10-24 tahun tapi belum menikah. Mahasiswa/mahasiswi yang belum menikah.
Pada kesempatan tersebut, Gus Nabil yang hadir secara online menegaskan agar generasi muda tidak boleh parno (memiliki rasa tidak percaya diri yang berlebihan), dan sembrono, dalam memilih masa depannya sendiri.
- Perluas Layanan, bank bjb Resmikan KCP Prambanan dan KCP Kudus
- IOH Luncurkan Layanan Pengiriman Instan 30 Menit
Gus Nabil bersama komunitas Omah Sambung ikut mengawal dan menyiapkan generasi muda dalam mengembangkan diri. Termasuk menyediakan hotline dan konsultasi bagi remaja selama 24 jam.
Sementara itu, nara sumber lainnya yakni Muhammad Iqbal Tantowi, M.Pd.I, psikolog remaja mengatakan pemerintah masih menghadapi tantangan atas bonus demografi yang dialami Indonesia, karena keberhasilan KB, yakni dengan mempersiapkan generasi muda menjadi lebih berkualitas.
“Sesuai arahan Presiden pembangunan keluarga adalah pondasi utama tercapainya kemajuan bangsa. Keluarga sehat produktif berkualitas adalah tujuan program bangsa kencana menuju Indonesia emas 2045,” ungkap Muhammad Iqbal.
- Bergerak Cepat, LPEI Salurkan Bantuan Bencana Gempa Cianjur
- Pilkades Serentak 13 Desa di Sukoharjo, Ini Pesan Kapolres Jaga Kondusifitas Kamtibmas
Sosialisasi yang diikuti oleh kaum muda milenial ini juga menyampaikan soal bahaya pernikahan dini, dimana ada banyak factor yang terkadang luput dari perhatian kita, seperti persiapan mental bagi ibu dan ayah yang harus mengasuhg anak diusia muda, juga kesehatan secara fisik, seperti melambatnya pertumbuhan tulang untuk ibu muda.
Dan yang tak kalah bahaya adalah perkembangan janin yang kemudian lahir dari rahim ibu yang belum siap, yang terancam mengalami stunting dan kelainan lainnya.
“Untuk itu BKKBN bertanggungjawab terus melakukan sosialisasi mengenai genre, generasi berencana.yakni mempersiapkan pendidikan berencana, berkarir bagus terencana dan menikah dengan kesiapan yang matang.” Pungkasnya.