GMKI Apresiasi Asrama Mahasiswa Nusantara Sebagai Sarana Mempersatukan Bangsa
SURABAYA (Soloaja.co) – Banyak pihak menyambut positif pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN). Seperti diungkapkan Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (Ketum PP GMKI), Jefri Gultom.
“Kita mendukung pembangunan AMN sebagai sarana mempersatukan mahasiswa dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan dan agama yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan dari berbagai perguruan tinggi,” kata Jefri, Sabtu 26 November 2022.
Jefri juga mengajak segenap mahasiswa penghuni AMN terutama mahasiswa yang berasal dari Papua agar terus dapat menjalin hubungan erat serta berkolaborasi dalam memajukan bangsa melalui AMN.
- Ganjar Pranowo Buka Munas Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia di Solo
- Perluas Layanan, bank bjb Resmikan KCP Prambanan dan KCP Kudus
Jefri menambahkan bahwa tujuan pembangunan AMN merupakan wadah untuk mempersatukan mahasiswa dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan, dan agama yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan dari berbagai perguruan tinggi.
“Tujuan AMN adalah sebagai wadah pembinaan untuk mempererat persatuan dan kesatuan bagi generasi muda di tingkat perguruan tinggi. Hal ini tentunya harus disambut baik oleh mahasiswa asal Papua yang berencana melaksanakan studi, selain untuk menjalin persaudaraan sesama penghuni asrama dari mahasiswa yang memiliki latar belakang berbeda-beda dan berasal dari seluruh Indonesia”, terang Jefri Gultom.
Perpres Nomor 106 Tahun 2021, kuota penghunian AMN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi Mahasiswa Asli Papua paling banyak sekitar 40%. Hal ini dapat menjadi kesempatan bagi mahasiswa dari Papua untuk dapat memperkenalkan diri sebagai mahasiswa yang berprestasi.
- IOH Luncurkan Layanan Pengiriman Instan 30 Menit
- Bergerak Cepat, LPEI Salurkan Bantuan Bencana Gempa Cianjur
“AMN akan menjadi wadah yang luar biasa bagi teman-teman dan keluarga kita yang dari tanah Papua khususnya, untuk memperkenalkan diri sebagai mahasiswa yang berprestasi dan baik secara akademik kepada semua suku, agama, ras dan golongan yang ada di seluruh Indonesia”, tutup Jefri Gultom.
Badan Intelijen Negara (BIN) memang secara khusus ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo, sebagai katalisator dalam rangka merealisasikan pembangunan AMN di sejumlah kota di tanah air.
Upaya dan kerja keras BIN dalam merangkul sejumlah Kementerian dan Instansi terkait membawakan hasil yang sukses, yakni dibangunnya Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) sebagai wadah untuk mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika di kalangan mahasiswa.
- Pilkades Serentak 13 Desa di Sukoharjo, Ini Pesan Kapolres Jaga Kondusifitas Kamtibmas
- Rayakan Hari Guru Nasional, Kapolres Beri Kejutan Guru SMAN 1 Sukoharjo
Selain di Surabaya, AMN direncanakan dibangun di 6 kota yang berada di 5 kota/kabupaten lainnya, yaitu di Surabaya, Makassar, Minahasa, Bantul, Jakarta Selatan, dan Malang.
Surabaya telah selesai, pembangunannya dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan mulai dikerjakan sejak 17 September 2021 memanfaatkan lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur seluas 9.975 meter persegi.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mengatakan AMN ini merupakan tempat pembinaan bagi para calon pemimpin bangsa yang memiliki karakter Bhineka Tunggal Ika.
"AMN ini pertama di Indonesia dan menjadi miniatur bagi penggodokan calon pemimpin yang berwawasan Nusantara serta berkarakter Bhinneka Tunggal Ika," katanya.