Workshop Konten Kreatif Media Sosial Sarana Penanaman Nilai Pancasila

Rabu, 16 Februari 2022 18:17 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

Screenshot_20220217_052550.jpg
Influencer Cindy Gulla saat bersama peserta Forum Workshop Petunra yang digelar Kominfo di RRI Surakarta

SOLO (Soloaja.co) - Media sosial menjadi salah satu sarana yang saat ini cukup ampuh dalam menyampaikan informasi. Tidak hanya menyasar kabar hiburan namun juga informasi formal yang cukup penting, seperti dicontohkan penanaman nilai Pancasila. 

"Perkembangan teknologi informasi sangat luar biasa, media sosial cukup ampuh sebagai sarana penyebaran informasi, kita ikut memanfaatkannya untuk ikut menanamkan nilai Pancasila, dengan gaya anak muda," ungkap Stafsus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo, salah satu pembicara dalam Forum Workshop Petunra, yang digelar Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, di RRI Surakarta, Selasa 16 Februari 2022.

Romo Benny menilai kaum muda sebagai penentu masa depan bangsa harus terus mendapatkan nilai-nilai Pancasila, memahami dan melakukannya. 

"Banyak karya ide kreatif yang didalamnya bisa disisipkan pemahaman nilai Pancasila. Untuk itu kita gandeng kreator muda untuk menjadi influencer bagi masyarakat agar bisa ikut menanamkan nilai Pancasila melalui berbagai media," tandas Romo Benny.

dala workshop Produksi Konten Trik membuat Video Kreatif dan Menarik dalam tema “Pancasila dan Seni Budaya Sebagai Perekat Nilai – nilai Sosial Kemasyarakatan”, juga menghadirkan Cindy Gulla, salah satu konten kreator yang menjadi pembicara pada workshop tersebut.

Cindy Gulla mengatakan membuat konten dengan tema Pancasila tanpa harus menggurui adalah tantangan tersendiri. 

“Ini chalenge tersendiri. Zaman sekarang anak muda maunya cepat viral jadi upload yang aneh-aneh. Menjadi tantangan saat bagaimana upload hal yang populer tapi tetap dengan konten yang sehat,” ungkap Youtuber muda dengan 500 ribu follower ini. 

Cindy menjelaskan tujuannya bermedia sosial adalah memberikan keceriaan pada orang yang melihat kontennya. 

“Saya membranding diri sebagai orang yang ceria, penuh optimisme sehingga orang akan mendapatkan hal yang bahagia, ceria, menyenangkan setelah melihat konten saya,” tuturnya. 

Cindy juga mempunyai cara tersendiri dalam menyampaikan pesan-pesan keberagaman, toleransi, nilai-nilai Pancasila tanpa harus menjelaskan isi Pancasila. 

“Saya selalu berusaha berkontribusi di hari-hari besar keagamaan seperti ikut puasa, masak untuk dibagi-bagi pasa buka puasa. Dari sini nilai-nilai Pancasila tidak harus dijelaskan tapi menunjukkan dalam tindakan nyata. Menunjukkan toleransi dan berbagi,” jelasnya.

Mantan anggota JKT 48 ini pernah menabung untuk membeli 240 ayam goreng yang dimakan bersama di Kampung Pemulung saat hari ulang tahunnya. 

“Anak muda penting untuk memberikan konten yang bisa berdampak pada orang lain. Tidak cuma ngajarin tapi melakukan. Ini mindset yang harus diubah anak muda agar lebih peka pada sekitarnya,” jelasnya. 

Gadis berusia 25 tahun ini juga mengajak konten kreator muda untuk membuat hal-hal simpel namun bisa berdampak bagus bagi follower dan masyarakat. 

“Buat generasi muda kitalah penerus bangsa, kemajuan, budaya semua di tangan kita. Penerus semangat Pancasila ini di tangan kita. Jangan jadi pengamat tapi jadilah dampak, ikut berpartisipasi dan bergerak,” tandas Cindy.