pkk
Selasa, 30 September 2025 16:41 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
DEMAK (Soloaja.co) - Kebutuhan air bersih dan sehat bagi warga Desa Banjarsari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, kini teratasi. Hal ini ditandai dengan diresmikannya program desalinasi (pengubahan air payau/tawar menjadi air bersih) yang merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Universitas Diponegoro (Undip).
Peresmian desalinasi yang berlokasi di Dukuh Brangsong ini dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, didampingi Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen dan Ketua TP PKK Jawa Tengah Nawal Arafah pada Selasa, 30 September 2025. Hadir pula Bupati Demak Eisti'anah dan Rektor Undip Prof Dr Suharnomo SE MSi.
Harga Lebih Murah dan Kualitas Terjamin
Warga setempat, Siti Nurjanah, mengaku sangat terbantu. Sebelumnya, ia dan warga lain harus membeli air dari luar desa karena air Perusahaan Air Minum (PAM) sering macet dan air bersih untuk konsumsi sulit didapat.
"Ini sangat membantu buat masyarakat. Harganya juga tidak terlalu tinggi, rasanya nikmat banget. Sekarang dekat untuk dapat air bersih untuk minum dan masak," ujar Siti Nurjanah.
Desalinasi ini dikelola oleh Kelompok Pengelola Sarana Prasarana Air Minum Sanitasi (KPSPAMS) Banjarsari Bergerak. Ketua KPSPAMS, Ahmad Bahrudin, menjelaskan operasional sudah berjalan sejak Agustus 2025. Setelah sebulan digratiskan, warga kini hanya membayar sekitar Rp3.000–Rp4.000 per galon, jauh lebih terjangkau.
"Tiga hari lalu hasil laboratorium menjelaskan kalau air ini sangat bagus. TDS atau zat padat terlarut bagus, PH juga bagus, layak untuk diminum," jelas Bahrudin, menambahkan bahwa lokasi desalinasi dekat dengan Embung Banjarsari yang menjadi sumber air baku.
Target Intervensi Kemiskinan dan Stunting
Gubernur Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa desalinasi di Demak ini merupakan satu dari empat titik yang disiapkan oleh Pemprov Jateng dan Undip. Tiga daerah lainnya yang juga mendapat program serupa adalah Brebes, Pekalongan, dan Pati. Program ini merupakan bagian dari prioritas Pemprov, yaitu Desa Maju dan Berdaya.
"Di Demak ini bisa memberikan kontribusi kepada hampir 2.000 warga atau satu desa dengan harapan kesehatan masyarakat terjamin dan kebutuhan dasar air minum ini terpenuhi," ungkap Gubernur.
Ahmad Luthfi menekankan bahwa pemenuhan kebutuhan air bersih adalah salah satu indikator penting untuk mengintervensi penurunan angka kemiskinan dan stunting di wilayah tersebut.
Untuk meringankan beban operasional listrik, Gubernur juga telah menginstruksikan Dinas PUBMCK dan dinas terkait untuk memberikan bantuan panel surya (solar panel).
"Ini adalah kerja kolaboratif antara Pemerintah Provinsi dengan Undip dan pemerintah kabupaten/kota di wilayah kita," pungkas Ahmad Luthfi.
Bagikan