UNIBA Surakarta
Selasa, 03 September 2024 21:47 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SOLO (Soloaja.co) - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Islam Batik (UNIBA) Surakarta melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat di MI Hidayatul Insan Karanganyar.
Kegiatan dengan tema 'Pembuatan Media Pembelajaran Muatan Lokal Kewirausahaan dan Peternakan di MI Hidayatul Insan Karanganyar', diinisiasi oleh Ketua Tim PkM, Nancy Oktyajati, S.T., M.T (Prodi Teknik Industri), anggota Bagus Andika Fitroh, S.Pt., M.Sc (Prodi Peternakan) dan Dimas Ilham Nur Rois, S.E., M.Ak (Prodi Akuntansi).
Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dalam skema MBKM, Ica Salsa Bila (Prodi Tekni Industri) dan Muhammad Munib Khusni Malik (Prodi Peternakan).
"Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas sekolah dalam mengembangkan kegiatan muatan lokal peternakan, perikanan dan kewirausahaan yang merupakan program unggulan sekolah." Kata Nancy Oktyajati, Selasa 3 September 2024.
MI Hidayatul Insan, yang berlokasi di Bejen, Karanganyar, merupakan lembaga pendidikan yang berfokus pada pembentukan karakter siswa melalui integrasi alam dan lingkungan sosial sebagai media pembelajaran utama.
Ditangan kepala sekolah Ketut Ibrahim S.Pd, mengemban misi mencetak generasi Huffadz (penghafal Al-Qur’an), Tujjar (pebisnis muslim), Ahlul Ilmi (cendekiawan muslim), dan Rijaalul Ummah (pemimpin umat), sekolah ini memiliki cita-cita besar untuk menghasilkan siswa yang tidak hanya kuat dalam keilmuan agama, tetapi juga memiliki bekal ilmu di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan kewirausahaan bahkan masuk dalam mulok.
Program pertanian ini dirintis UNIBA sejak 2019, namun implementasi program peternakan, perikanan dan kewirausahaan masih menghadapi kendala, terkait kurangnya SDM dan sarana penunjang pembelajaran.
Rangkaian Kegiatan Pengabdian
Kegiatan pendampingan ini telah berlangsung mulai bulan Juli 2024 dan berakhir bulan November 2024, namun demikian diharapkan adanya keberlanjutan dalam pemanfaatan sarana dan prasarana yang telah diberikan.
Dalam program pengabdian ini, Tim PkM UNIBA Surakarta berfokus pada penyediaan media pembelajaran yang aplikatif untuk mendukung kegiatan praktik peternakan dan kewirausahaan di MI Hidayatul Insan.
Program ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas guru dan siswa sehingga mampu menjalankan program-program unggulan secara mandiri. Tahapan yang telah dilaksanakan meliputi beberapa tahapan yaitu sosisalisasi, pelatihan, penerapan teknologi serta pendampingan dan evaluasi.
Kegiatan sosialisasi telah dilaksanakan sebanyak dua kali. Pada tanggal 4 Juli 2024 sosialisasi dilakukan dengan melibatkan seluruh tim PkM, kepala sekolah, guru pengampu muatan lokal, serta karyawan sekolah yang berperan sebagai tenaga teknis lapangan.
Tujuan sosialisasi adalah untuk menyampaikan program, menyepakati jadwal, dan menetapkan PIC dari kedua belah pihak. Kemudian sosialisasi kedua dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2024 dengan melibatkan mitra supplier peralatan untuk pengenalan teknologi yang akan digunakan dalam pelaksanaan program.
Program pelatihan dilakukan sebanyak tiga kali yaitu Penetasan DOC dengan Mesin Tetas Otomatis yang telah dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2024. Narasumber pelatihan ini adalah Bagus Andika Fitroh, S.Pt., M.Sc, Pelatihan ini juga melibatkan Dr. Ir. Diwi Acita Irawati, M.P., ahli peternakan dari Universitas Muhammadiyah Karanganyar sekaligus selaku dewan pembina Yayasan ADNAN RSHI yang membawahi MI Hidayatul Insan.
Dr Ira menyambut baik program ini dan berkomitmen akan mendorong sekolah untuk memanfaatkan sarana yang telah dihibahkan untuk unit usaha sekolah.
Kegiatan ini dihadiri 28 peserta, termasuk guru dan karyawan MI HI, kegiatan ini berhasil memberikan pemahaman mengenai penggunaan mesin tetas otomatis dengan kapasitas 500 butir telur.
Pelatihan kedua dilaksanakan tanggal 17 Agustus 2024 dengan judul Budidaya Ikan Lele dalam Ember (Budikdamber) dengan narasumber Nancy Oktyajati, ST., MT. Pelatihan ini fokus pada pembuatan media pembelajaran budidaya ikan lele dan integrasi hasil budidaya dalam praktik kewirausahaan. Peserta mendapatkan pengetahuan mengenai seluruh proses budidaya, mulai dari persiapan hingga panen.
Pelatihan ketiga dilaksanakan tanggal 24 Agustus dengan judul Strategi Sukses Pemasaran Produk Hasil Peternakan dan Pertanian dengan narasumber Dimas Ilham Nur Rois, S.E., M.Ak. Pelatihan kewirausahaan ini membahas strategi pemasaran yang efektif, bertujuan untuk meningkatkan income sekolah dan menanamkan jiwa kewirausahaan pada siswa.
Setelah dilakukan pelatihan dilaksanakan kegiatan Penerapan Teknologi, Tim PkM menyediakan dan menginstalasi mesin tetas otomatis sebanyak 2 unit dengan kapasitas masing masing 250 ekor teLur, serta media Budikdamber sebanyak 12 unit di sekolah sebagai media pembelajaran.
Mahasiswa anggota pengabdian bertanggung jawab atas pengadaan, instalasi, dan pendampingan dalam pengoperasian alat-alat tersebut. Keberlanjutan program ini adalah dengan adanya Pendampingan dan Evaluasi.
Pendampingan dilakukan dengan menempatkan mahasiswa untuk belajar di luar kampus, fokus pada pendampingan proses produksi ternak dan budidaya ikan lele. Evaluasi dilakukan secara berkala, mencakup proses penetasan telur, budidaya ikan, hingga pemasaran hasil produksi.
Harapan dan Tujuan Program ini adalah program ini diharapkan dapat menjadikan MI Hidayatul Insan sebagai sekolah rujukan dengan kompetensi utama dalam tahfidz serta bidang pertanian, peternakan, perikanan dan kewirausahaan.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat sekolah dasar melalui pendampingan yang berkelanjutan dari perguruan tinggi.
Dari sisi perguruan tinggi, program ini berkontribusi pada pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam menciptakan pendidikan berkualitas dan kemitraan untuk mencapai tujuan.
Kegiatan ini juga memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman pembelajaran di luar program studi melalui metode pembelajaran berbasis proyek bersama mitra.
Dengan sinergi yang terjalin antara UNIBA Surakarta dan MI Hidayatul Insan, diharapkan program ini dapat berlanjut dan menginspirasi sekolah-sekolah lain dalam mengembangkan kurikulum yang berkualitas.
Bagikan