TP PKK Jateng Targetkan 9 Juta Wanita Skrining DNA HPV pada 2030

Sabtu, 13 Desember 2025 08:20 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1001134706.jpg
Ketua TP PKK Jateng Nawal Yasin saat di Kendal (Humas Jateng)

KENDAL (Soloaja.co) — Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) terus memperkuat komitmennya dalam menjaga kesehatan reproduksi perempuan. Hal ini diwujudkan melalui penguatan edukasi dan layanan deteksi dini kanker serviks serta kanker payudara di berbagai wilayah.

Salah satu kegiatan terbaru dilaksanakan di Kantor Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Kamis (11/12/2025), dengan agenda Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara melalui IVA Test (Inspeksi Visual Asam Asetat), Sadanis (Pemeriksaan Payudara Klinis), dan Cek Kesehatan Gratis (CKG).

Ketua TP PKK Jateng, Nawal Arafah Yasin (Ning Nawal), menyaksikan langsung antusiasme puluhan perempuan yang mengikuti pemeriksaan tersebut. Selain pemeriksaan, kegiatan juga diisi dengan sosialisasi pencegahan kanker.

"Alhamdulillah hari ini kita melakukan beberapa kegiatan, yaitu IVA Test, kemudian Sadanis, terus ada cek kesehatan gratis juga. Kemudian kita juga ada sosialisasi tentang pencegahan kanker," kata Ning Nawal.

Kasus Kanker di Jateng Cukup Tinggi

Nawal mengajak kaum perempuan untuk rutin melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), mengingat kasus kedua jenis kanker ini terbilang cukup tinggi di Jateng.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jateng pada tahun 2024, tercatat sebanyak 2.515 perempuan terdiagnosis kanker leher rahim (serviks), sementara penderita kanker payudara jauh lebih tinggi, mencapai 13.570 orang.

Dorong Skrining DNA HPV Capai 9 Juta Sasaran
Selain IVA Test, Ning Nawal mendorong kader PKK untuk bersinergi mendukung Dinas Kesehatan dalam menggiatkan skrining DNA Human Papillomavirus (HPV). Target yang dicanangkan Pemprov Jateng cukup ambisius, yakni mencapai 9 juta sasaran pada tahun 2030.

Hingga saat ini, skrining DNA HPV baru diikuti oleh 53.907 wanita. "Sehingga kita perlu sinergitas dari banyak pihak, termasuk PKK, dan hari ini juga hadir lima federasi organisasi perempuan," ujar istri Wakil Gubernur Jateng ini.

Pada kegiatan di Boja, sebanyak 60 perempuan mengikuti IVA Test. Upaya deteksi ini diharapkan dapat diintegrasikan dengan program Dokter Spesialis Keliling (Speling) Gubernur dan Wakil Gubernur yang telah menjangkau lebih dari 1.278 desa.

"Pada prinsipnya jumlah penyintas kanker di Jawa Tengah ini sangat tinggi, sehingga upaya seperti Sadari, pentingnya mamografi, dan lain sebagainya, sudah harus diedukasikan di masyarakat," imbuhnya.

Laporan Capaian Skrining

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Provinsi Jateng, Irma Makiah, membenarkan bahwa pihaknya terus menggenjot skrining DNA HPV dan IVA Test. Eliminasi kanker rahim juga didukung oleh program imunisasi HPV untuk anak usia sekolah.

Irma merinci capaian skrining:
* Skrining DNA HPV (2024 - September 2025): 53.907 wanita usia 30-69 tahun.
* IVA Test (2023 - 2025): 408.490 wanita usia 30-50 tahun.

Salah satu peserta, Dina Prabandari, ibu rumah tangga asal Desa Tampingan, mengungkapkan rasa syukurnya. "Baru sekali ini saya ikut tes, sebelumnya takut kalau sakit. Tapi ada teman yang bilang nggak sakit, jadi mantap aja ikut. Hasilnya alhamdulillah bagus," ucapnya, menunjukkan layanan pemeriksaan ini sangat membantu masyarakat.