Tiga Raksasa Digital : Grab, Emtek dan Bukalapak Dukung Solo jadi Smart City

Kamis, 23 Desember 2021 11:20 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

Screenshot_20211223_112324.jpg
Solo smart city didukung Tiga Raksasa Digital : Grab, Emtek dan Bukalapak

SOLO (Soloaja.co) - Tiga raksasa digital Indonesia - Grab, Emtek dan Bukalapak melanjutkan program akselerator Kota Masa Depan (Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan) di Solo, menargetkan lebih dari 1.500 pelaku UMKM. Para pelaku UMKM yang bergabung diharapkan dapat menjangkau jutaan konsumen Grab dan Bukalapak di seluruh Indonesia, serta membuka peluang pendapatan baru dengan memiliki toko digital.

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi inisiatif Grab, Emtek dan Bukalapak dalam menghadirkan program Kota Masa Depan. Hadirnya program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas para pelaku UMKM Solo dalam memanfaatkan teknologi untuk menghadapi tantangan saat ini.

"Percepatan digitalisasi ini turut membantu pemerintah daerah dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi daerah. Saya mengajak para pelaku UMKM Solo yang belum tergabung dalam ekosistem digital, ayo segera manfaatkan fasilitas ini agar bersama kita dapat maju dalam memperkenalkan dan memasarkan produk lokal Solo.” kata Gibran Rakabuming, saat peluncuran di Pendapi Gede Balaikota Solo, Kamis 23 Desember 2021.

President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan, Grab bersama Emtek dan Bukalapak siap bekerja sama dengan Pemerintah Surakarta untuk mengawal Solo menjadi Smart City melalui program #KotaMasaDepan. 

"Program ini memberikan pendampingan dan pelatihan agar UMKM menjadi lebih kompetitif serta menciptakan lapangan pekerjaan baru. Semoga upaya kami membantu UMKM khususnya yang berada di kota-kota kecil ini dapat membantu pemerintah mencapai target digitalisasi 30 juta UMKM pada tahun 2024, serta mempercepat upaya pemulihan ekonomi bangsa.” ungkap Ridzki.

Kota Masa Depan merupakan sebuah program akselerator ekstensif yang menargetkan 10.000 UMKM, diselenggarakan secara bertahap hingga kuartal kedua 2022 di Kupang, Solo, Gowa, Malang, Pekanbaru, dengan berfokus pada tiga prioritas, yakni: Vaksinasi, Adopsi Platform Digital [onboarding ke aplikasi Grab dan Bukalapak] dan Pemberdayaan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan usaha melalui teknologi digital.

Dalam tiga pilar program yang ada, Grab, Emtek, dan Bukalapak akan menggabungkan keahlian mereka untuk melatih dan mendampingi UMKM dalam rangka meningkatkan kemampuan UMKM akan siap bergabung dalam ekonomi digital. 

Cakupan program #KotaMasaDepan Solo terdiri dari: Lebih dari 1.500 pelaku UMKM di Solo ditargetkan onboarding program ke platform Grab dan Bukalapak Promosi dan potongan harga di ekosistem Grab dan Bukalapak

54 UMKM yang terpilih akan mengikuti program akselerator dalam mengelola bisnis yang dimentori oleh Bukalapak dan Grab. Serta 3 UMKM terbaik akan mendapatkan publikasi melalui jaringan media Emtek

Salah satu peserta program Akselerator Kota Masa Depan yang telah merasakan manfaat dari program ini adalah Fahmi Rachmanda Putra, pemilik Rachmajaya Woodcraft, mengungkapkan, Banyak pengalaman yang kami dapatkan dalam mengembangkan usaha di program akselerator Kota Masa Depan. 

"Mulai dari pelatihan hingga pendampingan yang diberikan agar kami dapat lebih memaksimalkan teknologi, seperti digital marketing yang bantu meningkatkan interaksi kami dengan konsumen di sosial media. Selain itu, lewat pelatihan desain logo, saya pun kini merancang logo baru yang akan diluncurkan hari ini. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu UMKM lokal agar dapat berinovasi go-digital untuk menjangkau lebih banyak konsumen yang tidak hanya di kota Solo saja melainkan hingga pelosok Indonesia,” kata Fahmi.

Saat ini, lebih dari 10 ribu UMKM telah bergabung di ekosistem Grab, termasuk didalamnya Aditya Liliyan, pemilik usaha kuliner Mixology Coffee. 

“Program akselerator Kota Masa Depan telah membantu kami para pelaku usaha kuliner serta pedagang kecil dalam meningkatkan kualitas usaha sehingga kami tetap bisa mempertahankan usaha meski di tengah pandemi, melalui serangkaian pelatihan, sesi webinar dan pendampingan. Setelah mengikuti program ini, kami langsung menerapkan ilmu yang didapat dengan berinovasi mendesain tampilan kemasan dan menu kami agar lebih menarik. Sejak meluncurkan tampilan   baru, usaha kami mengalami peningkatan penjualan hampir dua kali lipat. Semoga program ini dapat merangkul lebih banyak lagi para pelaku UMKM untuk bergabung dan merasakan dampak positif dari pemanfaatan teknologi,” ungkap Aditya.

Managing Director, PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk, Sutanto Hartono mengatakan, EMTEK berkomitmen dalam mendukung pengembangan sektor UMKM di Indonesia.

"Berkolaborasi dengan Grab dan Bukalapak, program ini diharapkan dapat memberikan peluang dan daya saing bagi UMKM lokal di era digitalisasi yang berkembang begitu cepat. Dengan tekad yang sama untuk membuat kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia menjadi lebih baik melalui teknologi, kami yakin kita bisa membangkitkan roda perekonomian lokal yang nantinya akan memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia.” tandas Sutanto.

Direktur Utama PT Bukalapak.com, Tbk, Rachmat Kaimuddin menyampaikan, “Lebih dari satu dekade Bukalapak hadir di Indonesia, Bukalapak berkomitmen untuk terus mendukung UMKM naik kelas dengan menciptakan akses terhadap ekonomi yang adil melalui ekosistem digital, baik di online maupun offline. Kolaborasi Grab, Emtek dan Bukalapak melalui program #KotaMasaDepan merupakan sebuah contoh nyata dari bergabungnya ekosistem untuk meningkatkan UMKM di Indonesia. Kami harap program ini dapat menjadi langkah yang baik dalam mengakselerasi digitalisasi UMKM di Kota Solo, dan juga kota-kota lainnya di Indonesia.”