pajak
Rabu, 24 September 2025 19:05 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SEMARANG (Soloaja.co) - Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencetak sejarah sebagai satu-satunya provinsi yang berkomitmen penuh memberikan insentif pajak kendaraan bermotor secara khusus. Kebijakan ini ditujukan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah, sektor transportasi, dan daya beli kendaraan.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengumumkan kebijakan progresif ini saat membuka pameran otomotif bergengsi, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) "The Series Semarang" di Muladi Dome, Universitas Diponegoro, Rabu (24/9/2025).
"Hanya Pemerintah Jawa Tengah yang memberikan insentif pajak terkait hal itu. Kami berikan insentif pajak kepada perusahaan-perusahaan yang memberikan kontribusi pembelian lebih dengan kuota tertentu," tegas Ahmad Luthfi.
Diskon Pajak hingga 50% bagi Investor
Kebijakan insentif ini secara resmi tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 23 Tahun 2025. Besaran keringanan pajak yang diberikan cukup signifikan dan beragam, meliputi:
* Angkutan Barang: Penurunan tarif pajak kendaraan angkutan barang menjadi efektif 72%.
* Angkutan Orang: Penurunan tarif kendaraan angkutan orang dari 50% menjadi 36%.
* Investasi: Diskon Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Pertama (BBNKB I) hingga 50% bagi perusahaan yang menanamkan modal di Jawa Tengah.
Gubernur Luthfi berharap GIIAS Semarang 2025 tidak hanya menjadi ajang pamer perkembangan otomotif, tetapi juga mendorong transaksi riil. Transaksi otomotif, bersamaan dengan pembangunan infrastruktur jalan, diyakini akan menjadi faktor kunci dalam menumbuhkembangkan perekonomian dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jateng.
Jateng Masuk 5 Besar Pasar Otomotif Nasional
Anton Kumonty, Ketua Harian Gaikindo dan Ketua Penyelenggara GIIAS Semarang 2025, menyambut baik dukungan penuh dari Pemprov Jateng. Pameran yang diselenggarakan keempat kalinya di Semarang ini menjadi dorongan penting bagi industri otomotif di tengah masa penuh tantangan.
Menurut Anton, Jawa Tengah memiliki peran strategis. Provinsi ini konsisten masuk lima besar wilayah penyebaran kendaraan bermotor terbanyak nasional, dengan kontribusi mencapai 5,2% pada kuartal pertama 2025.
"Jawa Tengah juga menjadi bagian penting dari ekosistem industri otomotif nasional, ditandai dengan adanya berbagai industri komponen kendaraan dan karoseri," jelasnya.
GIIAS Semarang 2025 digelar pada 24-28 September 2025, menampilkan sekitar 50 merek kendaraan bermotor dan industri pendukung. Menariknya, terdapat enam merek baru yang berpartisipasi untuk pertama kalinya. Hal ini membuktikan besarnya potensi dan daya tarik pasar otomotif di Jawa Tengah.
Bagikan