Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI, Gus Nabil : Pemuda Wajib Pahami Nilai Nasionalisme

Selasa, 22 Maret 2022 20:33 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

IMG_20220323_204411.jpg
Sosialisasi empat pilar anggota MPR-RI Muchamad Nabi Haroen bersama komunitas Omah Sambung se Solo raya

SOLO (Soloaja.co) - Kaum muda milenial masih menjadi sasaran yang tepat dalam sosialisasi penanaman nilai empat pilar kebangsaan. Selain dipersiapkan sebagai penerus bangsa, juga bisa menjadi influence bagi lingkungan disekitarnya. 

"Buat saya kegiatan sosialisasi ini sangat penting karena sejak pelajaran P4 tidak diberikan bisa menjadi sarana penanaman nilai-nilai kebangsaan." ungkap Gus Nabil, dalam acara Sosialisasi empat pilar MPR-RI, yang digelar di Solo, Selasa 22 Maret 2022.

Dalam sosialisasi kali ini, anggota MPR-RI Muchamad Nabil Haroen, mengajak kaum muda milenial dari komunitas Omah Sambung se Solo Raya.

Gus Nabil berharap kaum muda Solo Raya bisa melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian. Juga bisa menjadi pionir influencer nilai empat pilar kebangsaan bagi lingkungan sekitarnya. 

"Nasionalisme di Indonesia ini yang paling sempurna karena menggabungkan jiwa nasionalis dan religius. Nilai nilai ini harus terus disampaikan khususnya pada kaum muda," 

Dalam sesi tanya jawab, ada pertanyaan apa tindakan pemerintah yang anti Pancasila?  Gus Nabil menjawab pemerintah membuat sejumlah program maupun undang-undang mengenai tindakan terhadap anti Pancasila.

"Bila masih sebatas wacana dalam bentuk gagasan, masih mudah disadarkan. Apalagi bila itu kaum muda. Memang undang-undang yang mengatur masih ambigu, tapi kalau sudah berbentuk tindakan atau aksi semacam terorisme diberlakukan hukum yang berlaku," kata senator dari PDI-P Dapil V Jateng. 

Disampaikan juga bagaimana membedakan atau ciri dari kelompok radikal dan moderat. Ciri radikal adalah eksklusif dan tidak mau membaur, sedangkan kelompok moderat lebih inklusif dan pasti membaur, untuk menyebarkan faham mereka. 

Gus Nabil menilai sosialisasi ini menjadi salah satu instrumen untuk menyadarkan dan memberi wawasan tentang arti pentingnya nilai Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.