Rabu, 12 Februari 2025 11:09 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SUKOHARJO (Soloaja.co) - Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Garda Fatayat NU (Garfa) Kabupaten Sukoharjo sukses menyelenggarakan Diklat Tingkat Dasar (DTD) I di Pondok Pesantren Raudlatul Ma’arif Bendosari Sukoharjo pada Sabtu-Minggu (8-9/2/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 51 peserta dari Kabupaten Sukoharjo, Surakarta dan Boyolali.
Ketua Panitia Pelaksana DTD, Maria Masy’fuah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah perdana dalam proses kaderisasi di tingkat Kabupaten Sukoharjo.
"Peserta DTD Garfa Sukoharjo ini diikuti oleh utusan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se-Kabupaten Sukoharjo yang berjumlah 36 orang, ditambah 10 orang utusan dari Boyolali, dan 5 orang dari Surakarta, sehingga total ada 51 peserta yang mengikuti DTD ini," jelas Maria.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Sukoharjo, Siti Muslimah, menegaskan bahwa pembentukan Garfa bertujuan untuk mencetak kader perempuan NU yang tangguh, mandiri, dan memiliki kepedulian sosial tinggi.
“Kompleksitas masalah yang dihadapi perempuan NU saat ini serta antusiasme kader dalam kegiatan kesiapsiagaan, kedisiplinan, dan keprotokoleran menjadi dasar penyelenggaraan DTD Garfa ini,” terang Muslimah.
Ia menambahkan, DTD Garfa ini bertujuan untuk mempelopori dan menggerakkan program-program terkait isu sosial, budaya, kemanusiaan, serta menjadi agen perdamaian. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan dukungan teknis dalam penanggulangan bencana di bawah koordinasi Fatayat NU.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Sukoharjo yang diwakili oleh Kabag Kesra Pemda Sukoharjo, jajaran PCNU beserta badan otonom (banom)-nya, Satkorwil Garfa Jawa Tengah, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ma’arif, PAC Fatayat NU se-Kabupaten Sukoharjo, Forkopimcam Bendosari, serta sejumlah narasumber dari Polres Sukoharjo, Kodim 0726/Sukoharjo, PMI Sukoharjo, BPBD Sukoharjo, dan Dinas Sosial Sukoharjo.
Pembaiatan peserta DTD Garfa Sukoharjo berlangsung khidmat pada Minggu dini hari, didampingi oleh Kasatkorwil Garfa Jawa Tengah, Rufiatun Jauhari, dan Ketua PC Fatayat NU Sukoharjo, Siti Muslimah. Dalam sambutannya, Rufiatun berharap ilmu yang diperoleh selama diklat dapat diaplikasikan untuk diri sendiri maupun masyarakat.
“Pesan kami, jangan berhenti pada diklat ini saja, namun teruslah belajar dan berlatih agar bisa menjadi kader militan yang lebih solid dan loyal terhadap organisasi, serta selalu menjadi garda terdepan dalam bidang sosial dan keagamaan,” tegas Rufiatun.
Pada kesempatan ini, juga diumumkan terpilihnya Ika Ratna Wulandari dari Tawangsari sebagai Komandan Garfa (Kasatkorcab) Garfa Sukoharjo, didampingi oleh Kusrifah dari Bendosari sebagai Wakil Ketua, dan Eka Kurniawati dari Baki sebagai Sekretaris.
Garda Fatayat NU sendiri resmi berdiri di Desa Sompak, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 3 Februari 2019. Organisasi ini pertama kali dibahas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Fatayat NU tahun 2017 di Palangkaraya dan menjadi hasil Konbes Fatayat NU tahun 2018 di Ambon, Maluku.
Dengan suksesnya pelaksanaan DTD I ini, diharapkan Garda Fatayat NU di Sukoharjo semakin kuat dan mampu berkontribusi aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan serta menjadi garda terdepan dalam berbagai isu sosial dan kemanusiaan.
Bagikan