Walikota solo
Minggu, 27 Oktober 2024 15:42 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SOLO (Soloaja.co) - Rotary Club Solo Raya menggelar kampanye World Polio Day, aksi pencegahan penyakit polio. Meskipun di Kota Solo tidak lagi ditemukan kasus polio, namun rotary berkomitmen terus mendukung upaya pencegahan polio.
Aksi diikuti sekitar 100 orang rotarian dari Rotary Solo Kartini, Rotary Solo Sriwedari dan Rotaract. Selain itu hadir Bank Jateng dan Pemkot Surakarta ikut mendukung kampanye yang digelar di Arena Car Free Day Slamet Riyadi tepatnya didepan Bank Jateng Solo, Minggu 27 Oktober 2204.
District Governor Rotary District 3420, Suzzana Chandra, menjelaskan meskipun tidak ada kasus polio di Kota Solo, namun ada kasus di daerah lain. Semua harus waspada mengenai penyebaran penyakit polio.
“Rotary melakukan kampanye untuk mengingatkan masyarakat mengenai bahaya polio serta upaya mencegah polio setiap tahun sejak 1988. Kampanye itu dilakukan pada momen World Polio Day setiap 24 Oktober 2024, antara lain di daerah Surabaya, Sumba, Bali, dan Solo.” Kata Suzzana.
Pjs Wali Kota Solo Dhoni Widianto, ikut hadir langsung dalam kampanye tersebut mengapresiasi Rotary Club bersama Bank Jateng menggagas World Polio Day di arena Solo Car Free Day (CFD).
“Selama ini polio diabaikan ternyata di Indonesia masih ada. Kami ingin kader Posyandu berkolaborasi dengan Rotary Club untuk edukasi dan sosialisasi sampai tingkat keluarga. Polio dapat mengancam anak-anak kita,” ungkap dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Retno Erawati Wulandari, menambahkan tidak ada kasus polio di Kota Solo. Temuan suspek polio terakhir di Kota Solo sekitar 2014. Dan DKK Solo terus melakukan edukasi kepada masyarakat dan melakukan imunisasi.
"Kami akan melaksanakan sepekan mengejar imunisasi lewat Puskesmas dan Posyandu. Sudah ada jadwalnya di masing-masing Posyandu mulai 28 Oktober sampai 3 November 2024,” jelas Retno.
Menurut dia, imunisasi menyasar sekitar 8.000-9.000 anak balita di Kota Solo. Sasaran anak balita untuk imunisasi polio sekitar 6.000 anak. Dia berharap penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi tidak muncul di Kota Solo.
“Sekarang imunisasi polio masif, kejadian polio sudah tidak ada, kesadaran masyarakat untuk imunisasi harus tinggi supaya anak balitanya mendapatkan imunisasi dasar lengkap, karena sekali kena polio akan cacat seumur hidup dan tidak bisa dipulihka kembali,” ungkap dia.
Bagikan