Rayakan 75 Tahun Diplomatik RI-Tiongkok, Perhakkas dan Confius Institute UNS Gelar Pameran Budaya

Rabu, 14 Mei 2025 10:02 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1000399517.jpg
Pameran seni Tiongkok yang digelar Perhakkas dan UNS (soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) — Memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok, Perhimpunan Persaudaraan Hakka Surakarta (Perhakkas) bersama Confucius Institute Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar pameran kaligrafi (shufa) dan lukisan Tiongkok untuk pertama kalinya di Kota Solo. 

Kegiatan ini berlangsung di lantai 3 Gedung Wisma Perhakkas, dan terbuka untuk umum pada 16–17 Mei 2025 pukul 09.00–20.00 WIB.

Lebih dari 200 karya kaligrafi dan lukisan ditampilkan dalam pameran ini, berasal dari berbagai kota seperti Jakarta, Semarang, Malang, dan Klaten. Tidak hanya itu, karya-karya siswa Sekolah Tiga Bahasa Bina Widya Solo serta mahasiswa Program Studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok UNS turut memperkaya koleksi yang dipamerkan.

Peresmian pameran secara simbolik dilakukan pada Selasa (13/5) oleh Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya, Xu Yong, didampingi Direktur Confucius Institute UNS dari pihak Tiongkok, Mrs. Fan Jie, serta Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Ahmad Yunus.

Ketua Umum Perhakkas, Cen Cun Foo atau yang akrab disapa Jerry Suwanto, menyampaikan bahwa pameran ini merupakan momen bersejarah karena menjadi pameran kaligrafi Tiongkok pertama di Solo. Ia berharap, kegiatan budaya semacam ini dapat mempererat hubungan antara masyarakat Indonesia dan Tiongkok.

“Kami merasa bangga karena melalui seni budaya seperti ini, kita dapat memperkuat jalinan persaudaraan antara dua negara. Budaya dan seni menjadi jembatan penting di tengah hubungan sosial dan perdagangan antarbangsa,” ujar Jerry.

Konsul Jenderal RRT, Xu Yong, mengungkapkan kekagumannya atas kualitas karya yang dipamerkan. Ia mengaku tak menyangka masih banyak guru dan seniman kaligrafi di Solo yang aktif berkarya dan melestarikan budaya Tionghoa. Ia pun berharap pameran seperti ini dapat terus dikembangkan di masa mendatang.

Hal senada disampaikan Direktur Confucius Institute UNS, Mrs. Fan Jie. Ia menyebut karya para siswa dan mahasiswa dalam pameran ini sangat mengejutkan dan menggembirakan.

“Melihat hasil karya mereka benar-benar membuat saya merasa terkejut dan terkesan. Ini menunjukkan bahwa warisan budaya Tionghoa memiliki ruang yang subur untuk tumbuh di Indonesia,” tuturnya.

Pameran ini sekaligus menjadi wujud komitmen antara Perhakkas dan Confucius Institute UNS dalam membangun dan mempererat kerja sama di bidang seni dan kebudayaan, seiring dengan semangat perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Tiongkok.