Ratusan Jemaah Padati Lapangan Kottabarat Solo untuk Salat Iduladha 1446 H

Jumat, 06 Juni 2025 22:21 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1000473201.jpg
Sholat Idul Adha 1446 di lapangan Kottabarat Solo (soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) – Suasana khidmat dan penuh kekhusyukan menyelimuti Lapangan Kottabarat Solo, saat ratusan jemaah berkumpul untuk melaksanakan Salat Iduladha 1446 Hijriah yang diselenggarakan oleh Takmir Masjid Kottabarat Solo, pada Jumat pagi (6/6/2025).

Bertindak sebagai imam sekaligus khatib, Kiai Subari, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Solo.

Sejak pukul 06.00 WIB, sekitar 700 jemaah mulai memadati lapangan. Para petugas among tamu dengan sigap dan ramah membantu mengatur saf, mengarahkan jemaah agar mengisi barisan yang masih kosong demi terciptanya kerapian dan kesempurnaan barisan salat.

Langkah ini sekaligus menjadi simbol pentingnya persatuan umat Islam dan upaya menutup celah dari godaan setan.

Ketua Panitia Iduladha, Ustaz Taryanto, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran kegiatan tahun ini.

Alhamdulillah, kami dipermudah dalam proses perizinan penggunaan lapangan ini. Area yang luas memungkinkan kami menyiapkan hingga 40 saf. Besok, Sabtu (7/6/2025), kami juga akan melaksanakan penyembelihan tujuh ekor lembu di area Masjid Kottabarat,” tuturnya.

Dalam khotbahnya, Kiai Subari mengangkat kembali makna historis dan spiritual dari peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim a.s. terhadap putranya, Ismail a.s. Ia menekankan bahwa pengorbanan sejati lahir dari keimanan yang kuat dan keikhlasan hati.

“Bulan Zulhijah adalah momentum emas untuk memperbanyak amal kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Selain berkurban dan salat Id, kita juga dianjurkan memperbanyak puasa sunah, zikir, takbir, beramal saleh, serta menjaga hubungan baik dengan keluarga dan orang tua,” ujarnya di hadapan para jemaah.

Nuansa alami turut memperkuat kekhusyukan ibadah. Jemaah dapat merasakan kenyamanan duduk dan bersujud di atas rumput hijau yang terawat rapi, dengan semilir angin pagi dan sinar matahari yang hangat menyinari Lapangan Kottabarat.

Dwi Mar’ati, salah satu jemaah yang hadir bersama keluarga, mengungkapkan kesannya.
“Isi khotbahnya sangat menggugah, terutama saat beliau menjelaskan tentang empat bulan mulia dalam Islam: Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab. Kami juga merasa nyaman dan senang bisa salat di atas rumput hijau yang segar,” ujarnya.

Kegiatan Salat Iduladha di Lapangan Kottabarat tahun ini bukan hanya menjadi sarana ibadah, tetapi juga wadah memperkuat silaturahmi dan nilai-nilai kebersamaan antarumat Islam di Kota Solo.