Pusat Grosir Solo Masih Lesu, Pedagang Siapkan Baksos dan Berharap Perbaikan Fasilitas

Senin, 07 Maret 2022 08:22 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

IMG_20220307_082328.jpg
Sejumlah pedagang PGS (pusat grosir solo) siap mendukung kebangkitan ekonomi solo

SOLO (Soloaja.co) - Sejumlah pasar grosir yang ada di Solo, seperti pasar Klewer, Pusat Grosir Solo (PGS) maupun Beteng Trade Center (BTC), mulai menunjukkan aktivitasnya. Namun begitu, perdagangan kain dan batik di Kota Solo masih lesu, belum terdongkrak.

Namun, semangat kebangkitan perekonomian kota Solo ditunjukkan oleh para pedagang PGS, yang bersiap menyambutnya dengan melakukan aksi baksos.

Budiono (48) salah satu pedagang konveksi PGS mengatakan selama pandemi mereka sangat terpuruk, apalagi pangsa pasar PGS adalah wisatawan dan pedagang kulakan, namun sejak beberapa bulan ini pasar mulai menggeliat.

"Dua tahun ini sejak pandemi kita benar-benar terpuruk, omzet turun nyaris 100 persen. Mulai Oktober kemarin sudah mulai ada geliat, sampai di bulan ini ada kenaikan penjualan sedikit demi sedikit. Hal ini membuat kami bersemangat agar tahun ini perekonomian pulih kembali," kata Budiono, Senin 7 Maret 2022.

Hal yang sama diungkapkan Teddy (43) pedagang batik PGS, yang menyatakan optimis, apalagi saat ini menjelang hari raya, yang diharapkan bisa memulihkan kondisi ekonomi para pedagang PGS yang selama ini terpuruk. 

"Sebagai tanda semangat pedagang, kami akan membuat baksos, kita berbagi dengan lingkungan PGS, sekaligus menjadi ajang woro woro bahwa PGS masih eksis, tetap buka dan siap menyambut para konsumen dan wisatawan di Solo," ungkap Teddy.

Diketahui PGS menampung sekira 400 kios konveksi, kain, batik, sepatu dan kerajinan lainnya. Berada di pusat kota yang strategis, PGS optimis bisa mendukung perekonomian kota Solo, khususnya dalam menyambut wisatawan yang mulai berdatangan.

"Kami juga berharap agar fasilitas PGS semakin dilengkapi agar menjadi daya tarik konsumen juga. Seperti pembenahan atap dan dinding, pembersihan lahan parkir dan fasilitas lain seperti toilet dan selasar yang nyaman." Imbuh Teddy.

Baksos akan digelar pada Rabu (9/3), dengan melibatkan seluruh pedagang yang berjumlah sekira 180 an. Sebelum pandemi jumlah pedagang lebih banyak, namun karena digempur pandemi, ada sebagian pedagang yang memilih tutup sementara, kios disewakan atau dijual atau bahkan beralih profesi.

Namun ditandai dengan baksos, diharapkan bisa lebih bergairah lagi dan menjadikan kota Solo kembali menjadi tujuan wisata yang ramai.