Jakabaring
Kamis, 09 Oktober 2025 16:15 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
WONOGIRI (Soloaja.co) - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, langsung mengutamakan percepatan pemulihan atau recovery aktivitas ekonomi di Pasar Kota Wonogiri pasca-kebakaran hebat pada 6 Oktober 2025 lalu. Kunjungan Gubernur pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Ahmad Luthfi menegaskan bahwa langkah darurat harus segera diambil agar 749 pedagang yang terdampak dapat kembali berjualan.
"Kita harus segera melakukan recovery agar masyarakat atau penjual yang jumlahnya 749 itu, harus bisa berjualan dengan situasi darurat," kata Ahmad Luthfi saat meninjau lokasi.
Fokus Pasar Darurat dan Bantuan Rp1 Miliar
Gubernur telah berkoordinasi dengan Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, mengenai penentuan lokasi yang dapat dijadikan pasar darurat. Prinsip utamanya adalah menjaga perputaran ekonomi masyarakat tetap bergerak.
Untuk stimulus recovery ini, Ahmad Luthfi menyerahkan sejumlah bantuan signifikan, antara lain:
* Bantuan untuk pembangunan sarana dan prasarana (sarpras) darurat bencana kebakaran senilai Rp1 miliar, bersumber dari Dana Bantuan Tak Terduga (BTT) Provinsi Jawa Tengah.
* 749 paket sembako dari BAZNAS Jateng.
* Bantuan beras sebanyak 3.745 kg dari Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah.
"Kerugian hampir mendekati Rp83 miliar, besar itu. Kerugian itu khusus untuk pedagang. Bantuan untuk pasar darurat sudah saya kasih. Kalau kurang, Bupati nanti minta lagi," jelas Gubernur.
Penyebab Kebakaran Diselidiki dan Pembangunan Pasar Baru Dikejar
Gubernur juga telah berkoordinasi dengan Polda Jateng dan tim Laboratorium Forensik (Labfor) untuk mengusut tuntas penyebab kebakaran. Hal ini penting karena kebakaran ini merupakan kejadian kedua yang menimpa Pasar Kota Wonogiri, bahkan sebelumnya Pasar Telogohimo juga sempat terbakar.
"Di Wonogiri itu urat nadi ekonominya pasar. Sudah beberapa kali Pasar Kota terbakar. Ini bisa untuk pendidikan kepada masyarakat maupun pengelola pasar," ungkapnya.
Terkait pembangunan kembali Pasar Kota Wonogiri, Ahmad Luthfi akan segera melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian Perdagangan. Pembangunan Pasar Telogohimo, yang juga terbakar sebelumnya, rencananya akan dilakukan pada 2026.
"Ini sudah saya kejar, nanti dari perdagangan untuk membikin DED (Detail Engineering Design). Nanti kita kawal ke Kementerian Perdagangan, agar ada prioritas untuk kita lakukan pembangunan kembali," katanya.
Pelukan dan Harapan Pedagang Terdampak
Dalam peninjauan, Gubernur menyempatkan menyapa dan berdialog dengan para pedagang, memberikan semangat, dan meminta mereka bersabar. "Pemprov akan ikut membantu. Tetap semangat, pokoknya masyarakat kita tidak boleh terganggu," ujarnya.
Naning Amintasih, pedagang pakaian yang kiosnya ludes, berharap pasar segera dibangun kembali dan meminta bantuan modal. "Saya mau minta bantuan, saya sudah tidak punya apa-apa. Berapapun tidak apa-apa, nanti bisa dikembangkan lagi," tuturnya sambil memeluk erat Gubernur.
Sementara itu, Siswanto Legiman, pedagang buah, secara khusus berterima kasih atas kunjungan Gubernur dan meminta agar pembangunan pasar segera diwujudkan, alih-alih bantuan materiil. Harapan serupa disampaikan oleh Bu Ade, pedagang makanan yang telah berjualan selama 23 tahun, agar perekonomian warga Wonogiri bisa segera pulih.
Bagikan