UNS
Kamis, 28 April 2022 10:14 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SOLO (Soloaja.co) – Perusahaan Listrik Negara (PLN) resmi menggandeng Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam pilot project konversi kompor gas ke kompor induksi.
Kerja sama ini diteken di Ruang Sidang II Gedung dr. Prakosa UNS, Kentingan, Surakarta, pada Kamis 28 April 2022.
Pihak PLN diwakili oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Muhammad Irwansyah Putra, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan, Ari Prasetyo Nugroho, Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum, Endah Yuliati, dan Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Surakarta, Joko Hadi Widayat.
Sementara itu, pihak UNS dihadiri langsung oleh Rektor, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, didampingi Wakil Rektor Perencanaan, Kerjasama, Bisnis, dan Informasi UNS, Prof. Dr. rer.nat Sajidan dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS, Prof. Dr. Okid Parama Astirin juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Keberhasilan mengakselerasi berbagai produk inovasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi tidak terlepas dari kemampuanya untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan industri dan berbagai institusi pengguna. Seperti halnya pagi ini, UNS berhasil menggandeng PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY dalam rangka pelaksanaan pilot project pengalihan energi berbasis impor menjadi domestik melalui konversi kompor LPG ke kompor induksi,” ujar Prof. Jamal.
Rektor UNS, Prof. Jamal mengungkapkan bahwa kunci kemajuan negara adalah inovasi. Untuk itu, perguruan tinggi didorong untuk melakukan riset dan inovasi. Namun, riset dan inovasi diharapkan tidak mandek hanya pada artikel ilmiah, tetapi juga dapat disinergikan dengan dunia usaha dan industri agar dapat diimplementasikan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Muhammad Irwansyah Putra mengatakan bahwa pilot project pengalihan energi berbasis impor menjadi domestik melalui konversi kompor LPG ke kompor induksi ini akan dilaksanakan di dua tempat yakni Kota Surakarta dan Bali Selatan. Khusus pelaksanaan di Kota Surakarta, PLN mempercayakan UNS untuk mengawal program tersebut.
“Kami minta bantuan bapak ibu akademisi Universitas Sebelas Maret untuk bersama-sama mengawal program konversi LPG ke induksi agar berjalan dengan lancar sehingga dapat menjadi percontohan kota-kota lain di Indonesia,” ujarnya.
Pilot project ini akan dilaksanakan awal Juni 2022. Program tersebut berupa pengujicobaan kompor induksi untuk 1.000 warga dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Surakarta.
Seribu pelanggan yang dipilih dalam uji coba ini sudah disurvei kemudian ditetapkan. Pelanggan-pelanggan tersebut merupakan pelanggan yang mendapat subsidi listrik yang memiliki daya 450—900 VA. Untuk menggunakan kompor induksi, pelanggan yang masuk daftar tersebut akan mendapat fasilitas penambahan daya gratis hingga 2200 VA.
Sejumlah pakar UNS akan dilibatkan pada program ini. Beberapa pakar tersebut di antaranya pakar manajemen proyek, pakar etnografi, pakar ketenagalistrikan, pakar data analis dan teknologi informasi, pakar sosiologi, dan pakar ilmu komunikasi. Kehadiran sejumlah pakar diharapkan membantu PLN mewujudkan target konversi kompor LPG ke kompor induksi mencapai 8,2 juta pengguna pada 2025 mendatang.
Bagikan