Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Jawa Tengah Tunjukkan Tren Positif, Berkat Kolaborasi Lintas Sektor

Selasa, 19 Agustus 2025 17:32 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1000715920.jpg
Gubernur Jateng Ahmad Lutfi dan Wagub saat merayakan HUT Jateng di Batang (Humas Jateng)

BATANG (Soloaja.co) - Capaian pembangunan Provinsi Jawa Tengah pada semester I tahun 2025 menunjukkan tren yang sangat positif. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam upacara Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang pada Selasa (19/8).

Menurut Luthfi, capaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi lintas instansi. "Hari ini, tepat 6 bulan saya bersama Gus Yasin memimpin Provinsi Jawa Tengah. Capaian ini menunjukkan arah pembangunan yang positif," katanya.

Angka Nyata Pembangunan Jawa Tengah
Luthfi memaparkan data konkret yang menunjukkan kemajuan signifikan:
* Pertumbuhan Ekonomi: Naik dari 4,96% di triwulan I menjadi 5,28% di triwulan II.
* Penurunan Kemiskinan: Angka kemiskinan turun menjadi 9,48% dari sebelumnya 9,58%.

* Inflasi Terkendali: Meskipun naik, inflasi masih dalam batas terkendali dan akan terus diperkuat dengan operasi pasar dan koordinasi lintas sektoral.
* Realisasi Investasi: Mencapai Rp 45,58 triliun, tertinggi di Pulau Jawa, dengan kontribusi terbesar dari Singapura, RRT, dan Korea Selatan. Sektor andalan meliputi alas kaki, tekstil, dan industri lainnya.

* Penyerapan Tenaga Kerja: Mencapai 222 ribu tenaga kerja pada semester I 2025, juga tertinggi di Pulau Jawa.

"Ini penting di Jateng, investasi padat modal juga menyerap tenaga kerja lebih banyak," ujar Luthfi.

Kinerja Pelayanan Publik Semakin Optimal

Dalam pidatonya, Luthfi juga menyoroti kinerja Pemprov Jateng di berbagai bidang pelayanan minimal (SPM):
* Pendidikan: Anggaran Rp 9,355 triliun dialokasikan untuk renovasi sekolah, pembangunan unit sekolah baru, dan beasiswa.
* Kesehatan: Dilakukan pembangunan RS Mata Daerah Soepardjo Roestam dan program asuransi kesehatan.

* Infrastruktur: Peningkatan dan rehabilitasi jalan, jembatan, dan irigasi terus dilakukan untuk mendukung mobilitas dan pertanian.
* Sosial: Bantuan diberikan kepada kelompok usaha bersama (Kube) dan program lainnya untuk masyarakat kurang mampu.

Luthfi menekankan pentingnya semangat "Jawa Tengah Maju dan Berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045". Ia mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, untuk terus bekerja sama. "Membangun Jawa Tengah itu harus super team dan bersama-sama. Tidak boleh punya ego sektoral atau superman," pungkasnya.