Peringati Hari Palang Merah Sedunia, PMI Kota Surakarta Gelar Pawai Kemanusiaan

Kamis, 08 Mei 2025 16:14 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1000383086.jpg
PMI Surakarta peringati hari Palang Merah Sedunia dengan konvoi kota start di Taman Sriwedari (soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) – Hari ini, dunia memperingati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia atau World Red Cross and Red Crescent Day, yang jatuh setiap tanggal 8 Mei. 

Peringatan ini menjadi momen penting untuk menghormati peran besar organisasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di seluruh dunia dalam misi-misi kemanusiaan.

Mengusung tema tahun ini, “On The Side of Humanity” (Di Pihak Kemanusiaan), peringatan ini mengingatkan bahwa komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan harus menjadi dasar dari setiap tindakan, terutama di tengah dunia yang kerap dilanda konflik, bencana, dan krisis.

Untuk menyemarakkan peringatan tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta menggelar aksi pawai armada kemanusiaan yang melibatkan para staf, relawan KSR, dan SIBAT. Sebelum memulai pawai, seluruh peserta mengikuti apel pagi di Plaza Sriwedari Solo sebagai bentuk kesiapsiagaan dan penghormatan terhadap misi kemanusiaan yang diemban.

Pawai ini menyusuri sejumlah ruas jalan strategis di Kota Solo, antara lain Simpang Novotel, Monumen Pers, Stasiun Balapan, Underpass Joglo, Flyover Purwosari, Pasar Kliwon, hingga kembali ke Markas PMI Kota Surakarta. Masyarakat tampak antusias menyambut rombongan pawai yang juga menjadi simbol kesiapan PMI dalam menjangkau berbagai lapisan masyarakat saat dibutuhkan.

Wakil Ketua Bidang Organisasi PMI Solo, Dr. Sunarto Istianto, dalam keterangannya menyatakan bahwa kegiatan ini adalah pengingat bagi seluruh umat manusia agar terus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

“Prinsip kemanusiaan adalah induk dari seluruh prinsip Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Hari ini bukan hanya perayaan, tetapi juga penghormatan bagi mereka yang telah gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan,” tegas Sunarto.

Ia juga mengkampanyekan bahwa seluruh relawan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah bukanlah sasaran kekerasan atau penyerangan dalam situasi konflik.

Sunarto menutup sambutannya dengan harapan agar semangat “di pihak kemanusiaan” tidak hanya menjadi jargon tahunan, melainkan diwujudkan dalam tindakan nyata oleh seluruh elemen masyarakat.