Pencucian Uang Di Masa Pandemi Berpotensi Meningkat

Rabu, 20 Oktober 2021 22:17 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

IMG-20211021-WA0003.jpg
Workshop APU BPR

YOGJAKARTA (Soloaja.co) - PT BPR Karangwaru Pratama Yogyakarta, bersama Ardhana Training Center menggelar workshop Penerapan APU PPT BPR Berbasis Profil Resiko Nasabah, bertempat di Neo Malioboro Hotel, Yogjakarta, Rabu 20 Oktober 2021.

Workshop diikuti jajaran direksi dan pegawai BPR Karangwaru Pratama dibuka Direktur Utama, Dwi Yanta.

"Materi APU PPT setiap tahun rutin kita selenggarakan, namun demikian kami mohon untuk dapat mengikuti workshop dengan "sersan", serius namun santai," ungkap Dwi Yanta.

Workshop menghadirkan fasilitator dosen prodi akuntansi Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, Drs. Suharno, MM, Akuntan. Dalam paparannya, Suharno, yang juga praktisi BPR ini mewanti-wanti peserta untuk meningkatkan kepekaan dan kewaspadaan terkait modus pencucian uang yang berpotensi meningkat pada masa pandemi.

"Pandemi berdampak pada peningkatan Non  Performance Loan (NPL) dihampir semua BPR. Mohon diwaspadai bila tiba-tiba Pada debitur yang kreditnya macet kemudian berniat melunasi kredit, mohon dicermati asal usul sumber dananya. Sebab bisa jadi ada pihak ketiga yang menalangi pembayaran menggunakan uang yang berasal dari pencucian uang," tandasnya.

Workshop berlangsung interaktif dan komunikatif, disertai simulasi mengenal profil nasabah, sehingga peserta antusias mengikuti kegiatan sampai selesai.