donasi bencana alam
Sabtu, 20 Desember 2025 23:45 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi

SEMARANG (Soloaja.co) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) memulangkan sebanyak 100 warganya yang terdampak parah akibat banjir bandang di Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Proses pemulangan ini dilakukan sebagai komitmen pemerintah daerah untuk memastikan perlindungan dan keselamatan warganya setelah mereka mengungsi selama kurang lebih tiga pekan.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan bahwa pemulangan ini telah dikoordinasikan secara intensif dengan lintas instansi, baik di pemerintah pusat maupun daerah terdampak di Sumatera.
“Ini sudah kita koordinasikan dengan daops di Sumatra. Warga sudah diberangkatkan dan dijemput oleh Setda serta para bupati masing-masing daerah,” ujar Ahmad Luthfi di Semarang, Sabtu (20/12/2025).
Mayoritas dari Cilacap dan Brebes
Berdasarkan data Pemprov Jateng, dari total 100 warga yang dipulangkan, mayoritas berasal dari Kabupaten Cilacap, yakni sebanyak 54 orang, diikuti oleh Kabupaten Brebes sebanyak 34 orang. Sisanya berasal dari Pemalang (7 orang), Kebumen (3 orang), serta masing-masing 1 orang dari Pekalongan dan Grobogan.
Rata-rata warga yang terdampak tersebut diketahui berprofesi sebagai peneres (penyadap nira). Gubernur memastikan semua keluarga di kampung halaman telah dihubungi dan menerima informasi kepulangan.
Difasilitasi dari Aceh hingga Kampung Halaman
Pemulangan warga dilakukan menggunakan pesawat Hercules TNI Angkatan Udara. Pesawat lepas landas dari Bandara Takengon, Aceh, sekitar pukul 11.00 WIB dan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 14.15 WIB, setelah transit di Medan.
Setibanya di Jakarta, warga mendapatkan fasilitas istirahat dan konsumsi. Selanjutnya, Pemprov Jateng menyediakan dua unit bus menuju Cilacap dan satu bus menuju Brebes. Sementara warga yang berasal dari Grobogan dan Kebumen difasilitasi transportasi travel hingga sampai ke kampung halaman.
Bantuan Modal untuk Pemulihan Ekonomi
Selain memfasilitasi transportasi pemulangan, Pemprov Jateng bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah juga memberikan bantuan konkret berupa modal sementara bagi para warga terdampak.
“Transportasi kita bantu semua. Bahkan setelah sampai daerah asal, kita berikan modal usaha agar mereka bisa melanjutkan hidup dan melakukan pemulihan ekonomi di kampung halaman,” tutup Ahmad Luthfi, menegaskan upaya pemda untuk memastikan warga dapat bangkit kembali pasca bencana.
Bagikan
donasi bencana alam
18 hari yang lalu