PB XIV Kukuhkan Bebadan Baru Keraton Surakarta

Rabu, 26 November 2025 17:37 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1001073703.jpg
PB XIV Hamengkunegoro melantik bebadan baru yang mengurusi Karaton Surakarta (Soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) – Raja Keraton Surakarta Hadiningrat, Pakubuwono (PB) XIV Hamengkunegoro, resmi mengukuhkan bebadan baru (struktur kelembagaan) Keraton pada Rabu (26/11/2025). Prosesi pengukuhan yang khidmat, melibatkan pengambilan sumpah para pengageng dan sesepuh, dilaksanakan di dua lokasi sakral Keraton, yakni Sasana Handrowino dan Sasana Parasdya.

Pangageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta, GKR Panembahan Timoer, menjelaskan bahwa upacara di Sasana Parasdya dikhususkan untuk pengangkatan sumpah dan penyampaian dawuh dalem (titah Raja).

"Di bebadan ini banyak putra-putri PB XII. Upacaranya memang seperti ini karena tidak layak ketika Sinuhun lenggah (duduk) terus kami berdiri di Parasdya," kata GKR Panembahan Timoer di Keraton Surakarta.

Bebadan Baru dengan Masa Jabatan Terbatas

GKR Panembahan Timoer menegaskan adanya perubahan mendasar dalam struktur baru ini: masa jabatan pengageng kini dibatasi lima tahun, tidak lagi berlaku seumur hidup Raja seperti periode sebelumnya.

"Sinuhun meminta tidak seperti itu lagi. Ini bertujuan agar bisa merefresh dan kinerja bisa ternilai setelah lima tahun," jelasnya, sembari menambahkan bahwa para pengageng dan sesepuh harus menandatangani surat kesediaan jabatan.

Keraton Surakarta akan segera mengirimkan surat resmi kepada Pemerintah Pusat di Jakarta pada minggu depan untuk memberitahukan struktur kelembagaan baru yang dipimpin oleh PB XIV Hamengkunegoro ini.

Daftar Struktur Pengageng Bebadan Baru

Berikut adalah daftar nama pengageng yang resmi dikukuhkan dalam bebadan baru Keraton Surakarta:
* Pangageng Parentah Kaputren: G.K.R.Alit
* Pengageng Parentah Karaton: G.P.H.Adp.Panb. Dipokusumo
* Pangageng Sasana Wilapa: G.K.R. Panembahan Timoer
* Pangageng Kasentanan: K.G.P.H.Adp.Panb. Benowo
* Pangageng Keamanan: K.P.A. Singonagoro
* Pangageng Kebudayaan dan Pariwisata: G.K.R. Devi Lelyana Dewi
* Pangageng Yogiswara: K.R.A.T. Muhammad Muhtarom Pujonagoro
* Pangageng Pasiten: G.K.R.Dewi Ratih Widyasari
* Pangageng Kartoprojo: K.R.M.P. Happy Paringhadi
* Pangageng Mandra budoyo: B.R.M.Yudhistira Rachmad Saputra
* Pangageng Sasono Prabu: K.P.Suparno Adiningrat
* Pangageng Kartipuro: K.R.A. Citro Adiningrat
* Pangageng Kahartakan: K.R.Ay. Febbry Dipokusumo
* Panitiradya (Dokumentasi & IT) Pangageng: K.P.A.Hari Andri

Kombinasi Tradisional dan Profesional

Juru Bicara PB XIV, KPA Singonagoro, menambahkan bahwa struktur baru ini dirancang melalui proses matang dengan menggabungkan unsur tradisional, akademik, profesional, dan keahlian lintas disiplin.

Penempatan sesepuh dan tokoh adat dalam jajaran Paranpara Nata (Penasihat Utama Raja) menjadi bentuk penghormatan mendalam terhadap kebijaksanaan leluhur.

"Kehadiran Staf Khusus Raja dari kalangan profesor, pakar, dan ahli multidisiplin mencerminkan modernisasi tata kelola yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman," jelas KPA Singonagoro.

Pembentukan bebadan ini ditegaskan sebagai langkah strategis Raja untuk memperkuat tata kelola, memulihkan marwah, dan menegaskan kembali posisi Keraton sebagai pusat peradaban Jawa yang hidup, berwibawa, dan berorientasi masa depan.