Optimalkan 6.000 Perpustakaan Desa, Bunda Literasi Jateng Bentuk Relawan Masyarakat

Selasa, 18 November 2025 15:40 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1001043668.jpg
Ning Nawal Yasin bunda literasi Jateng (Humas Jateng)

SEMARANG (Soloaja.co) – Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang memiliki potensi besar dengan sekitar 6.000 perpustakaan desa dan 500 Taman Baca Masyarakat (TBM) kini bersiap mengoptimalkan peran fasilitas tersebut. Bunda Literasi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, tengah menyiapkan pembentukan Relawan Literasi Masyarakat (Relima) di 35 kabupaten/kota.

Nawal menilai keberadaan Relima sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membaca dan mendukung berbagai program literasi yang ada.

"Kita akan membentuk relawan literasi di 35 kabupaten/ kota untuk mendukung beberapa program yang ada," kata Nawal, usai audiensi dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Provinsi Jateng di kediamannya, Senin (17/11/2025).

Rencana Taman Literasi dan Jambore Akbar

Untuk menghidupkan gairah literasi, Nawal menyiapkan beberapa kegiatan penunjang di perpustakaan desa maupun TBM, seperti silent reading, story telling, dan kegiatan interaktif lainnya.

Selain itu, pihaknya berencana menjadikan Taman Indonesia Kaya (TIK) yang berada di Jalan Menteri Supeno, Kota Semarang, sebagai Taman Literasi Jawa Tengah. Hal ini diupayakan untuk menggeliatkan aktivitas literasi di pusat kota yang menjadi titik sentral kegiatan masyarakat.

"Kita insyaallah akan menginisiasi taman literasi sebagai pusat kegiatan literasi di Jawa Tengah. Kemudian juga melibatkan Pramuka menjadi relawan literasi di sini," ungkap istri Wakil Gubernur Jateng ini.

Untuk memperkuat budaya membaca, Nawal bersama seluruh Bunda PAUD dan Dinas Arpus se-Jawa Tengah, juga akan menginisiasi Festival dan Jambore Literasi pada 2026 mendatang.

Literasi Masuk Posyandu

Ketua TP Posyandu Jateng ini juga mendorong seluruh lembaga Posyandu untuk memiliki galeri literasi. Fasilitas ini didorong menjadi salah satu dari enam Standar Pelayanan Masyarakat (SPM) bidang pendidikan.

“Fokus prioritas kami adalah pemberdayaan rumah baca di desa, kemudian juga kegiatan literasi kita harapkan bisa menempel di Posyandu untuk kita bikin galeri literasi. Sehingga, setiap Posyandu itu ada PAUD dan ada literasinya," jelas Nawal.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Kepala Dinas Arpus Provinsi Jateng, Rahmah Nur Hayati, mengatakan pihaknya akan segera menggelar rapat koordinasi bersama Bunda Literasi dan Kepala Dinas Arpus di 35 kabupaten/kota pada Rabu (19/11/2025) besok.

Rahmah menegaskan, menanamkan budaya gemar membaca di seluruh kalangan masyarakat harus dilakukan secara kolaboratif dan masif.

"Harapannya semua masyarakat Jawa Tengah sudah betul-betul bergerak, untuk membudayakan budaya membaca dari semua elemen. Mulai dari PAUD bahkan sampai lansia, dari desa bahkan sampai ke provinsi," tandas Rahmah, menyoroti pentingnya pembentukan Relima untuk menghidupkan aktivitas literasi di ribuan titik.