Jumat, 10 Juni 2022 00:38 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SOLO (Soloaja.co) – Nona Kalani, produsen jamu generasi keempat dari Jamu Nyonya Meneer saat ini masih eksis dan konsisten memproduksi jamu. Tentu saja dimodifikasi dengan berbagai teknologi modern, baik itu kemasan atau packaging, promosi, varian rasa yang mengikuti perkembangan jaman.
Vanessa Kalani, cicit Lauw Ping Nio pendiri perusahaan jamu legendaris Nyonya Meneer, ditemui saat pencanangan jamu, OHT, fitofarmaka, dan sumber pangan lokal, di RSUD Bung Karno Surakarta, menceritakan kisah suksesnya bersama bisnis jamu kekinian miliknya.
“Kami masih eksis mempertahankan dan melestarikan jamu. Meskipun kami dari generasi keempat, namun resep nenek moyang masih tetap terjaga, penjualan tetap laris bahkan di masa pandemi kemarin meningkat hingga 70 persen, kita juga sudah ekspor ke Jepang, Malaysia dan Amerika Serikat,” kata Vanessa, Kamis 9 Juni 2022.
Di tangan putri sulung Charles Saerang, jamu tradisional bisa diracik sesuai dengan selera lidah anak muda. Yakni dengan mencampur jamu dengan rasa coklat, kopi, dan matcha.
"Cowok itu sukanya STMJ (Susu Telur Madu Jahe) jadi enak karena ada rasa coklat atau kopi. Untuk wanita, perawatan kecantikan, itu kunyit asam, jahe wangi," jelas Vanessa yang sukses membawa brand prduk jamu Nona Kalani.
Pada awal pandemi Covid-19, penjualan produk itu sempat laris manis. Bahkan, Vanessa menyebut peningkatan volume penjualannya bisa sampai 120 persen, khususnya pemasaran secara online.
Vanessa menyebut apa yang dilakukannya itu sebagai usaha untuk merawat budaya Tanah Air. Meskipun lahir dan sempat menghabiskan waktu di Luar Negeri, namun Vanessa merasa perlu untuk melestarikan tradisi minum jamu khususnya di wilayah Jawa.
"Kita ingin meningkatkan kembali budaya Indonesia kita. Terutama dari Jawa Tengah, jamu kita dari Semarang, Solo, bagus untuk dilestarikan. Kita promosikan dan kembangkan lagi," jelas Vanessa.
Selain mengurus penjualan produk dengan jenama Nona Kalani, Vanessa juga ikut menjalankan bisnis bapaknya. Di bawah bendera PT Jaya Mitra Kemilau (JMK), Vanessa berupaya untuk menjaga ramuan jamu leluhurnya agar bisa dinikmati masyarakat luas.
JMK sendiri masih mengandalkan minyak telon serta jamu bersalin sebagai dua produk unggulan. Meskipun demikian, perusahaan itu juga memproduksi berbagai jenis jamu dengan ragam manfaat kesehatan.
Pencanangan jamu, OHT, fitofarmaka, dan sumber pangan local, dilakukan oleh Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno bersama Wakil Walikota Surakarta Teguh Prakosa, ditandai dengan minum jamu bersama dan pameran produsen jamu yang sudah kekinian.
Bagikan