Meriahkan Ramadan, SMP Muhammadiyah PK Gelar Pesantren Hingga Ajak Siswa Berbagi

Kamis, 21 April 2022 12:21 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

IMG-20220421-WA0013.jpg
Siswa SMP Muh PK Kottabarat solo memberikan sembako untuk masyarakat

SOLO (Soloaja.co) - Menyemarakkan bulan suci Ramadan 1443 H, SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta menggelar sejumlah kegiatan penguatan karakter religius dengan melibatkan seluruh siswa, guru, dan karyawan.

Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta mengatakan kegiatan-kegiatan digelar baik secara daring maupun luring. Tujuan semarak Ramadan kali ini adalah memperkuat akhlakul karimah para siswa sehingga tercipta generasi ulul albab.

“Jenis kegiatan beragam dan dilaksanakan selama satu bulan penuh dari sebelum Ramadan hingga akhir Ramadan baik secara daring maupun luring,” jelas Aryanto, Kamis 21 April 2022.

Lebih lanjut Aryanto memaparkan sebelum Ramadan, sekolah telah menggelar kegiatan tarhib Ramadan berbentuk podcast dan berbagi paket sahur menyambut Ramadan. Adapun selama bulan Ramadan, para siswa mengikuti beragam kegiatan meliputi tadarus Alquran, tausiah sebelum berbuka puasa, Tasmi’ Alquran 1 juz, pesantren Ramadan, perlombaan Ramadan, Khataman Alquran, Kajian Remaja Islam Muhammadiyah (Kariim), tahajud virtual, dan program PK Berbagi.

Ramadan Berbagi

Sekolah juga mengajak siswa untuk berinfak secara suka rela dalam program PK Berbagi selama bulan Ramadan. Terdapat 100 paket sembako yang dibagikan. Paket sembako tersebut berisi minyak goreng, gula, teh, susu, saos, kecap, mi telur, dan tepung terigu.

“PK Berbagi merupakan kegiatan yang mengajak para siswa untuk membagikan paket sembako kepada warga masyarakat sekitar yang membutuhkan. Kegiatan tersebut sebagai edukasi siswa agar memiliki karakter peduli terhadap sesama,” jelas Aryanto.

Siswa membagikan paket sembako kepada warga masyarakat secara langsung. Salah satunya warga yang diberi paket sembako adalah Mbah Marni, warga Banyuanyar, yang menempati rumah gubuk sederhana di pinggir sawah.

“Maturnuwun kajenge sing sekolah lancar, barokah, lan lulus. Moga tansah sehat sedaya,” Ungkap Nenek tua berusia 67 tahun sembari meneteskan air mata saat menerima paket sembako yang disampaikan siswa, Aisyah Syafira Putri Wibawa.

Muhammad Arif Wicagsono, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) berharap kegiatan solidaritas sosial yang sudah menjadi tradisi di sekolah mampu menggugah rasa empati para siswa sehingga mau berbagi terhadap sesama apalagi warga yang membutuhkan.

“Melalui kegiatan ini kami harapkan hubungan kekerabatan di antara warga dengan sekolah menjadi lebih terjalin dengan baik. Anak-anak mempunyai rasa saling berbagi terhadap sesama. Hati lapang dalam mensyukuri nikmat Allah SWT dengan cara bersedekah,” tandasnya.

Pesantren Ramadan

Sementara itu, kegiatan Pesantren Ramadan juga digelar di berbagai jenjang kelas secara luring di sekolah dengan durasi waktu terbatas dan memenuhi protokol kesehatan. Siswa kelas 8 SMP Muhammadiyah PK mengikuti kegiatan pada Selasa (19/4) sedangkan kelas 7 dan 9 pada hari lain. Kegiatan ini merupakan salah satu ajang untuk menguatkan jiwa religius, kreativitas serta kerja sama para siswa.

“Acara dikemas secara kreatif dan menyenangkan sehingga siswa antusias  mengikuti rangkaian acara. Kami juga meningkatkan interaksi siswa dalam membaca Alquran, sholat, dan sedekah,” kata ketua kegiatan. Heru Hadiyono saat membuka acara di Aula SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta, Selasa (19/4).

Untuk meningkatkan kadar spiritual para siswa, terdapat kegiatan Spiritual Building Training yang mendatangkan narasumber, Faris Isnawan, S.Pd., CH, CHt.  Acara tersebut diharapkan mampu berpengaruh terhadap rasa percaya diri, kemampuan belajar, dan rasa syukur siswa. Selain itu, terdapat kegiatan membuat parcel Ramadan secara berkelompok, tadarus Alquran, tahfiz, berdoa, dan berzikir.

Siswa kelas 7, Aji Muhammad Raihan merasa senang mengikuti rangkaian kegiatan pesantren terutama dalam program PK Berbagi. Raihan ikut membagikan paket sembako kepada warga masyarakat. “Senang bisa membantu orang lain dan bisa melihat orang lain bahagia. Semoga bisa ikut lagi tahun depan,” tandasnya.