PWI Surakarta
Minggu, 25 September 2022 17:22 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
BOYOLALI (Soloaja.co) - Peringatan HUT ke 72 SMA Negeri 4 Surakarta tahun ini digeladr secara istimewa. Karena mengkolaborasikan siswa, guru dan alumni berkegiatan bersama dalam Edu Expo yang digelar di Kali Pepe Land, Boyolali, Minggu 25 September 2022.
Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya Senam Ceria, Edu Expo, Pentas Seni, Solo Sekar, wayang kulit serta penampilan penyanyi keroncong muda berbakat, Woro Mustika dan Sruti Respati.
“Spesial dalam memperingati HUT ke 72 SMAN 4 Surakarta, kita mengajak alumni untuk mengisi edu expo. Edu Expo ada orasi dari para alumni yang sudah kuliah di kampus negeri dan swasta. Jadi kami mengenalkan dunia kuliah yang dipaparkan oleh alumni yang tengah menempuh kuliah di perguruan tinggi tersebut,” ujar Nafisa Putri, ketua panitia.
“Gagasan acara dan tempat juga dibantu oleh pak Puspo Wardoyo, alumni angkatan 70 an. Kita juga gandeng alumni yang sukses dan memberi manfaat positif bagi masyarakat untuk sharing kunci suksesnya,” kata Nafisa.
Beberapa nama tokoh terkenal alumni SMA N 4 Surakarta diantaranya adalah Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa; Founder Wong Solo Grup, Puspo Wardoyo; dr. Nugroho Aji Darmawan Sp. KK; kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu, Komandan Paspampres Grup A, Kolonel Anan Nurakhman, Guru Besar UGM, Prof. Muh. Aris Marfai, dan Atik Yuni Indriani yang bekerja di KPP Madya Semarang.
Wawali Surakarta Teguh Prakosa dari angkatan 1980 mengaku banyak kenangan masa sekolah di SMA N 4 Surakarta.
“Ada satu peristiwa yang terus kami ingat. Terutama angkatan 77 Pak Puspo ini terjadi tawuran antar SMA 4 dengan STM BK. SMA 4 diserang habis itu. Lab Biologi, IPA kacanya pecah semua. Ga taunya saya setelah lulus jadi guru olahraga di SMK BK. Jadi ada nostalgia yang berbeda,” kenang Teguh.
Teguh menceritakan, angkatannya Puspo Wardoyo pada masa itu terkenal cukup nakal.
“Dulu mbeling (nakal) banget itu angkatan 77 itu. Saya waktu itu masih kelas 1 dan beliau kelas 3. Tapi saat sudah tua semua menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain,” tutur Teguh.
Menanggapi kenangan yang disampaikan Wawali Teguh, owner Kali Pepe Land tergelak dan membenarkan cerita tersebut.
“Nakal-nakal pas angkatan saya. Kepala sekolahnya sampai angkat tangan. Akhirnya seangkatan saya lulus semua, diluluskan. Kami beranggapan tidak mungkin lulus karena nakal dan tidak pernah masuk sekolah sampai ada satu teman yang tidak mau datang waktu lulusan karena sudah menduga kalau tidak mungkin lulus. Ternyata kami lulus semua,” ujar Puspo Wardoyo.
Puspo Wardoyo menyebut anak sekolah zaman sekarang berbeda jauh dengan masanya dulu. Teknologi, menurut Puspo Wardoyo sangat mempengaruhi karakter anak.
“Harapan saya sekolah saat ini lebih menjurus sesuai minat bakat anak didik. Sehingga anak mempunyai bekal keterampilan dan ilmu yang cukup untuk diterapkan dalam kehidupan. Saya dulu jurusan IPA padahal bakat saya tidak di situ, ya harusnya ada jurusan yang betul-betul sesuai bakat, biar terasah sejak dini,” tutup Puspo.
Dalam Edu Expo tersebut juga mengundang sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta untuk melakukan presentasi, antara lain UNS, Universitas Airlangga, UGM, Pignatelli, UMS, UGM, Kampus ITSK.
Bagikan