Keren ! Mahasiswa Teknik Mesin FT UNS Borong Penghargaan di LNTRBM 2024

Kamis, 17 Oktober 2024 21:27 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

IMG-20241017-WA0048.jpg
Keren ! Mahasiswa Teknik Mesin FT UNS Borong Penghargaan di LNTRBM 2024

SOLO (Soloaja.co) - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berjaya di ajang Lomba Nasional Tahunan Rancang Bangun Mesin (LNTRBM) 2024.

Tiga tim mahasiswa UNS berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi  yang diselenggarakan di Gamalama Ballroom, Hotel Bela Ternate, Maluku Utara, pada 2 Oktober 2024, kemarin.

Ajang yang digelar oleh Universitas Khairun ini diikuti oleh tim dari berbagai universitas di Indonesia. UNS berhasil menempatkan tiga tim di babak final dan memenangkan beberapa penghargaan atas inovasi alat bantu mobilitas yang mereka rancang, sesuai dengan tema perlombaan tahun ini, yaitu "Alat Bantu Mobilitas untuk Lansia".

Dua belas mahasiswa yang terbagi kedalam tiga tim tersebut membawa pulang First Winner LNTBRM 2024, First Winner Poster Design, dan Best Detail Design. 

Tim 1 terdiri dari Ibnu Naufal, Al Ferdinand Dwi Setyawan, Aldi Fahli Muzaqih, dan Alfido Marchandi Faizatama, berhasil menjadi juara pertama dengan inovasi mereka, UpWalker Electric Wheelchair. Alat ini menggabungkan tiga fungsi utama kursi roda, yaitu sebagai alat bantu jalan, kursi roda manual, dan kursi roda elektrik yang dapat dioperasikan menggunakan joystick. 

“Kemenangan ini membuktikan bahwa karya kami tidak hanya inovatif tetapi juga mampu memberikan solusi praktis bagi Lanjut Usia (Lansia) yang memiliki keterbatasan mobilitas.” Ungkap Ibnu Naufal.

Tim 2 yang terdiri dari Muhammad Rezvan, Rian Firmanda, Vandim Unggul Aditya, dan Wardiman Devany Rizky juga mencetak prestasi dengan memenangkan First Winner Poster Design. Inovasi mereka, Transfer Rolling Multifunctional Chair for Stroke Recovery (TROMS), merupakan alat bantu mobilitas multifungsi untuk pasien pascastroke. 

“TROMS memiliki sistem monitoring IoT yang dapat memantau detak jantung pasien secara real-time, memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna saat menggunakan alat tersebut.” Kata Rezvan.

Lalu Tim 3 yang terdiri dari Adika Maja Alif Utama, Gigih Laksana Dewanda, Rendy Bramastya, dan Zaenuri Al Hafiz mengukir prestasi dengan memenangkan kategori Best Detail Design atas karya mereka, Portable Stairlift for Wheelchair With IoT.

“Alat ini dirancang untuk membantu kursi roda menaiki tangga dengan menggunakan sistem motor penggerak yang dilengkapi dengan teknologi IoT untuk memantau dan mengontrol perangkat dari jarak jauh. Desain yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan berbagai ukuran serta kemiringan tangga membuat alat ini sangat fungsional.” Imbuh Gigih.

Persiapan untuk kompetisi ini telah dimulai sejak empat bulan sebelum acara, di mana ketiga tim rutin melakukan pertemuan untuk berdiskusi, melakukan riset, dan berkonsultasi dengan dosen pembimbing mereka, Prof. Ir. Ubaidillah, yang juga merupakan anggota dari Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia (BKSTM). Proses seleksi sangat ketat, dimulai dengan penilaian proposal dari ratusan peserta. 

Setelah berhasil masuk dalam 20 besar, ketiga tim UNS bekerja keras untuk menyempurnakan desain dan konsep alat mereka. Pada tahap final, mereka melakukan presentasi langsung dihadapan juri dan audiens.

Momen ini menjadi tantangan besar bagi seluruh tim, namun persiapan matang yang dilakukan berbulan-bulan terbayar lunas dengan keberhasilan mereka menyabet berbagai penghargaan.

“Kami merasa sangat bersyukur dan bangga bisa memenangkan penghargaan ini. Prosesnya tidak mudah, namun dedikasi dan kerja sama tim yang solid membuat kami mampu memberikan yang terbaik,” ungkap Gigih.

Tidak hanya memberikan pengalaman kompetitif, keikutsertaan dalam LNTRBM 2024 ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan teknis, kemampuan _problem solving_, serta memperluas relasi dibidang teknik mesin.

"Pengalaman ini sangat berharga. Selain menambah ilmu baru, kami juga bisa menjalin hubungan dengan mahasiswa dari universitas lain yang memiliki minat yang sama," terang Gigih.

Selain itu, alat yang dirancang oleh para mahasiswa ini juga mendapat perhatian khusus dari FT UNS. Karya mereka bisa diangkat menjadi topik tugas akhir dan diakui sebagai salah satu bentuk pembelajaran dalam mata kuliah desain rekayasa. Lebih lanjut, fakultas juga berharap prestasi ini dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus aktif berpartisipasi dalam kompetisi-kompetisi inovatif baik di tingkat nasional maupun internasional.