Kenali 5 Jenis Sindrom Impostor yang Dapat Menghambat Kesuksesan

Jumat, 05 Januari 2024 18:05 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

5 Jenis Sindrom Impostor yang Perlu Anda Ketahui
5 Jenis Sindrom Impostor yang Perlu Anda Ketahui (Freepik)

JAKARTA - Pernahkah Anda merasa seolah-olah hanya berpura-pura mahir dalam sesuatu, padahal sebetulnya Anda tahu diri Anda belum begitu ahli? 

Banyak orang mengalami apa yang disebut sebagai "Impostor syndrome" oleh para psikolog. Impostor syndrome adalah suatu perasaan tidak yakin bahwa kita pantas sukses atau berada di antara rekan-rekan kita, sementara melihat orang lain sebagai lebih terampil, berbakat, atau mengesankan. Rasa takut juga muncul bahwa suatu hari nanti, seseorang akan mengungkapkan bahwa kita hanyalah seorang penipu.

DIkutip dari laman Psych2go Dr. Young, seorang ahli tentang topik ini, mengatakan ada 5 jenis sindrom impostor. 

Memahami jenis mana yang mungkin Anda hadapi dapat membantu Anda mengatasi perasaan tersebut dan meningkatkan kepercayaan diri. 

Jenis-jenis Sindrom Impostor

1. Perfectionist (Pencari Kesempurnaan)

Perfectionists menetapkan standar yang tidak realistis karena takut orang lain akan melihat kekurangan mereka. Mereka tidak pernah puas dengan pencapaian mereka dan selalu berpikir bahwa mereka bisa menjadi lebih baik. 

Jika Anda merasa diri Anda adalah tipe yang ini, lebih fokus pada kemajuan yang sudah dicapai, miliki harapan yang realistis, dan cari umpan balik yang positif. Terimalah ketidaksempurnaan sebagai bagian dari pertumbuhan dan fokus pada usaha daripada pencapaian.

2. Natural Genius (Jenius Alami)

Natural Geniuses takut bahwa jika mereka tidak menonjol sejak awal, mereka sebenarnya tidak kompeten. Jika Anda adalah tipe ini, terimalah proses belajar sebagai bagian dari perjalanan. 

Setiap master hebat dulunya adalah seorang pemula. Sadari bahwa pencapaian sejati memerlukan usaha yang gigih, dan membangun keterampilan adalah perjalanan yang panjang dan berkelanjutan.

3. Superman/Superwoman (Superman/Superwoman)

Meskipun terdengar keren, tipe ini merasa harus unggul dalam setiap peran dan seringkali menjalankan beberapa peran sekaligus. Jika Anda merasa terbebani, akui bahwa wajar meminta bantuan dan penting menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan. Bersikaplah ramah pada diri sendiri saat rencana tidak berjalan sesuai yang diharapkan.

4. Soloist (Pribadi Tunggal)

Jika Anda kesulitan meminta bantuan dan merasa perlu menangani semuanya sendiri, sadarilah bahwa semua orang butuh bantuan kadang-kadang. Meminta bantuan adalah pilihan cerdas untuk menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan Anda.

5. Expert (Ahli)

Tipe ini percaya mereka harus berpengetahuan dalam setiap aspek pekerjaan. Jangan membandingkan diri dengan orang lain, terutama yang lebih berpengalaman. Saran untuk seseorang dengan impostor syndrome tipe ini adalah, sadari bahwa tidak tahu segalanya adalah wajar dan fokus pada pembelajaran dan pertumbuhan berkelanjutan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 01 Jan 2024 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 05 Jan 2024