UNS
Minggu, 23 November 2025 17:56 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi

KARANGANYAR (Soloaja.co) — Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Kelompok Studi Ilmiah (KSI) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) menerima kunjungan Visitasi Nasional dari Direktorat Pembelajaran Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 8 November 2025, di Balai Posyandu Dusun Karanganyar, Desa Karangbangun, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar. Kunjungan ini sekaligus menjadi penanda selesainya program PPK Ormawa tahun 2025.
Roni Kusnowo, S.T., M.T., selaku reviewer PPK Ormawa, bersama Januarita Dyah Pitaloka S.E dari Belmawa, hadir secara langsung untuk meninjau hasil implementasi program yang berfokus pada budidaya jamur kuping berbasis smart farming dan pemanfaatan limbah sekam padi.
Pemberdayaan Tani dan Pemanfaatan Limbah Bertemu Teknologi
Program yang diinisiasi oleh 15 mahasiswa FP UNS dan didampingi dosen pembimbing Raden Kunto Adi, S.P., M.P. ini melibatkan 25 peserta, termasuk anggota Kelompok Taruna Tani Sumber Gede dan Kelompok Wanita Tani Lismatu Bhakti.
Kegiatan visitasi diawali dengan sambutan, dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke kumbung jamur dan rumah produksi jamur kuping crispy. Tim visitor juga berdiskusi dengan berbagai mitra, termasuk:
* Dr. Feriana Dwi Kurniawati, S.P., M.Si., (Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Karanganyar)
* Faridha Nur Khayati, S.P., M.M., (Pengembang Kewirausahaan DISKUKTRANS ESDM Karanganyar)
* Mitra lain seperti Asia Council for Small Business (ACSB), Balai Jamur, dan Jamur Express.
Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa Karangbangun, yang diwakili oleh Kepala Kecamatan Matesih, Sekretaris Desa, dan aparat dusun setempat.
Apresiasi Dinas Pertanian dan Fokus Keberlanjutan
Roni Kusnowo menyampaikan masukan konstruktif, menekankan bahwa kolaborasi yang telah terjalin harus dijaga bersama untuk menjamin keberlanjutan program.
Sementara itu, Dr. Feriana Dwi Kurniawati dari Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inovasi ini.
“Dinas Pertanian sangat mengapresiasi dan mendukung program ini, karena memadukan pemberdayaan kelompok taruna tani dengan pemanfaatan limbah sekam padi sebagai media tanam jamur, serta IoT yang mendukung pengembangan teknologi pertanian. Harapannya, kegiatan ini dapat direplikasi di tempat dan kelompok lain di Kabupaten Karanganyar,” ujarnya.
Program PPK Ormawa KSI FP UNS ini ditargetkan mampu memberikan dampak berkelanjutan, yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin:
* SDG 8: Penciptaan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
* SDG 9: Pertumbuhan inovasi dan peningkatan produktivitas.
* SDG 12: Praktik produksi berkelanjutan dan pemanfaatan limbah yang bertanggung jawab.
* SDG 17: Membangun kemitraan untuk mencapai tujuan.
Kegiatan ini secara nyata menjadi wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, yang berfokus pada inovasi, lingkungan, dan ekonomi lokal.
Bagikan