Investor
Jumat, 02 Mei 2025 21:49 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
JAKARTA (Soloaja.co) - Jumlah investor pasar modal Indonesia mencetak rekor baru dengan menembus angka 16 juta Single Investor Identification (SID) pada Selasa, 22 April 2025.
Berdasarkan data terbaru dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah tersebut terus bertambah menjadi 16.216.944 SID pada 29 April 2025, atau meningkat sebanyak 1.345.305 SID sepanjang tahun berjalan.
Menariknya, lebih dari 79% investor yang tercatat berusia di bawah 40 tahun. Fakta ini menunjukkan tingginya minat generasi muda terhadap pasar modal, yang tidak lepas dari strategi edukasi dan digitalisasi yang dijalankan BEI bersama para pemangku kepentingan.
Pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi erat antara BEI, Self-Regulatory Organization (SRO), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan efek, Galeri Investasi BEI, institusi pendidikan, instansi, akademisi, Duta Pasar Modal, hingga komunitas pasar modal di seluruh Indonesia.
“Peningkatan signifikan jumlah investor ini tak lepas dari digitalisasi akses informasi serta inovasi dalam edukasi pasar modal,” ujar Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, dalam rilisnya yang diterima Kamis, 1 Mei 2025.
BEI terus memperkuat transformasi digital dengan memanfaatkan aplikasi IDX Mobile yang kini telah digunakan oleh lebih dari 285 ribu pengguna. Informasi pasar, data analisis, hingga materi edukatif dapat diakses secara mudah kapan saja. Selain itu, media sosial resmi BEI dan Kantor Perwakilan BEI di berbagai wilayah juga aktif menyampaikan informasi terkini.
Jeffrey menyebutkan bahwa hampir 1.000 Galeri Investasi BEI yang tersebar di kampus, sekolah, dan instansi, serta 6.000 Duta Pasar Modal, menjadi jembatan penting dalam menyebarkan literasi pasar modal hingga ke pelosok negeri.
“Kami berkomitmen untuk terus memperluas edukasi dan meningkatkan inklusi pasar modal secara strategis, melalui pendekatan yang adaptif dan kolaboratif,” tegas Jeffrey.
Di awal tahun 2025, BEI telah menggelar hampir 4.000 kegiatan edukasi di berbagai daerah, mulai dari Sekolah Pasar Modal (SPM), seminar, webinar, hingga pelatihan berbasis media sosial. Program ini akan berlanjut dalam rangkaian Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 yang telah dimulai sejak Maret lalu.
Dengan pendekatan yang menggabungkan aktivitas offline dan digital, serta dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, BEI berharap dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk menjadi bagian dari pertumbuhan pasar modal Indonesia.
Bagikan