BPOM
Senin, 08 Desember 2025 18:59 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi

SOLO (Soloaja.co) – Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta bersama tim terpadu lintas sektor melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) pangan di enam lokasi strategis, meliputi pasar tradisional dan pusat perbelanjaan, Senin (8/12).
Sidak ini dilakukan untuk menjamin keamanan, mutu, dan kelayakan pangan yang beredar menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Tim sidak yang melibatkan BPOM, Satpol PP, Dinas Perdagangan, dan instansi terkait, dibagi menjadi dua tim yang menyasar lokasi seperti Pasar Legi, Pasar Kadipolo, Sami Luwes, Hypermart Solo Square, Ganep’s Tradisi Solo, dan Toko Oleh-Oleh Cokro.
Ketua Tim Kerja Farmasi, Perbekalan Kesehatan, Makanan dan Minuman DKK Surakarta, Ana Prasanti, mengungkapkan bahwa temuan utama di lapangan adalah produk makanan dan bumbu yang telah melewati masa kedaluwarsa serta kondisi penyimpanan yang tidak higienis.
"Rata-rata temuan kami hari ini adalah produk makanan dan bumbu yang sudah kedaluwarsa, serta penyimpanan yang masih berisiko karena memungkinkan adanya tikus atau hewan lain. Hal ini tentu bisa membahayakan kualitas dan keamanan pangan," jelas Ana Prasanti.
Sebagai tindak lanjut, tim langsung memberikan teguran dan arahan kepada para pelaku usaha. Produk kedaluwarsa diminta segera dipisahkan dan dikembalikan (retur) kepada distributor atau tidak lagi diperjualbelikan.
Selain itu, pengelola pusat perbelanjaan dan toko diminta segera memperbaiki sistem dan area penyimpanan agar lebih tertutup, bersih, dan bebas dari gangguan hama.
Pemerintah Kota Surakarta mengimbau masyarakat untuk selalu cermat menjadi konsumen cerdas dengan memeriksa kemasan, label, izin edar, serta tanggal kedaluwarsa sebelum membeli produk pangan. Sidak pangan ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Surakarta dalam melindungi kesehatan masyarakat jelang peningkatan konsumsi pangan di momen Nataru.
Bagikan