Gubernur Jateng
Sabtu, 08 November 2025 09:17 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi

SEMARANG (Soloaja.co) – Sebuah pabrik pengolahan sampah, khususnya limbah elektronik (e-waste) dan plastik, senilai 200 juta USD akan dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang pada akhir tahun 2025. Investasi ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Green Java Solution (Malaysia) dan PT Maju Selaras Sejahtera (Indonesia).
Kerja sama strategis jangka panjang ini ditandai dengan penandatanganan yang disaksikan oleh Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, di Hotel Padma, Kota Semarang, pada Jumat malam (7/11/2025).
Sumarno menyambut baik investasi ini dan memastikan Pemprov Jateng melalui DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) akan memfasilitasi perizinannya.
“Kami sambut dengan baik dan difasilitasi oleh DPMPTSP, sehingga jangan sampai lepas,” kata Sumarno.
Target Operasional dan Serapan Tenaga Kerja Besar
Director PT Green Java Solution, Nicholas, mengumumkan bahwa groundbreaking pabrik seluas 80 hektare tersebut akan dilakukan pada Desember 2025, dengan target operasional pada Juni 2026.
Proyek ini diproyeksikan akan menyerap tenaga kerja awal sebanyak 2.300 orang dan ditingkatkan hingga 3.500 orang. Pihak perusahaan berharap dukungan Gubernur Ahmad Luthfi agar pabrik ini mampu mengelola limbah dengan kapasitas tinggi, mencapai 100 juta ton per tahun.
Komisaris Utama PT Maju Selaras Sejahtera, Kukrit Suryo Wicaksono, mengatakan investasi ini selaras dengan instruksi Gubernur Luthfi pasca-dibukanya rute penerbangan Kuala Lumpur–Semarang.
"Tugas kita semaksimal mungkin ikut memajukan investasi, perdagangan dan juga tourism di Jawa Tengah," ujar Kukrit, yang berharap investasi ini memancing investor lain dan menjadikan Jateng sebagai salah satu ibu kota investasi di Indonesia.
Pusat Keunggulan Teknologi Lingkungan INDOGreen
Proyek ini akan mencakup pengembangan Kawasan Industri INDOGreen seluas 150 hektare. Kawasan ini dirancang dengan visi mencapai enol sampah ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dan mempelopori solusi berskala besar di lima sektor inti pengelolaan sampah, antara lain:
* Teknologi enol sampah plastik dan konversi plastik.
* Solusi pemusnahan sampah umum dan medis terpadu menggunakan teknologi hijau.
* Sistem pemulihan limbah elektronik bernilai tinggi.
Kemitraan ini bertujuan memposisikan KEK Batang sebagai pusat keunggulan regional dalam teknologi lingkungan, dekarbonisasi, dan infrastruktur hijau yang selaras dengan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).
Bagikan