Indosat, Arsari, Northstar Bentuk FiberCo Digital Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 12:58 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1001196261.jpg
Indosat, Arsari Group, dan Northstar Group Bentuk Platform Serat Optik Digital Independen Senilai Rp14,6 T (Indosat)

JAKARTA (Soloaja.co) - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan langkah strategis dengan membentuk perusahaan patungan (joint venture) bersama konsorsium yang terdiri dari Arsari Group dan Northstar Group. Kemitraan ini bertujuan mendirikan FiberCo, sebuah platform serat optik digital independen dan terkemuka di Indonesia.

Penandatanganan perjanjian investasi hari ini menjadi tonggak penting dalam upaya bersama memperkuat konektivitas dan infrastruktur digital Indonesia yang tengah memasuki fase pertumbuhan krusial, didorong oleh kebutuhan layanan berbasis Artificial Intelligence (AI).

Aset Serat Optik Indosat Dialihkan, Nilai Transaksi Mencapai Rp14,6 Triliun

Dalam transaksi ini, Indosat akan mengalihkan aset serat optiknya ke FiberCo dengan nilai sekitar Rp14,6 triliun. Langkah ini memungkinkan Indosat melakukan monetisasi aset sambil mempertahankan sekitar 45% kepemilikan FiberCo.

Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan bahwa kolaborasi ini didasari oleh visi jangka panjang yang sejalan. “Memberdayakan Indonesia membutuhkan kolaborasi yang kuat serta ambisi jangka panjang dalam membangun infrastruktur digital,” ujar Vikram.

Ia menambahkan, melalui pendekatan agile dan asset-light, kemitraan ini akan membangun platform serat optik independen yang lebih tangguh. “FiberCo akan berperan sebagai pemain infrastruktur AI yang berbeda, sekaligus menjadi katalis bagi kemajuan Indonesia sebagai bangsa digital,” tegasnya. Dana hasil transaksi akan digunakan Indosat untuk pengembangan jaringan 5G dan memperkuat fondasi AI perusahaan, menegaskan fokus Indosat sebagai operator telekomunikasi terdepan.

Memperluas Jangkauan, Mendorong Model Open-Access

Entitas baru ini akan mengoperasikan jaringan serat optik yang komprehensif dan terintegrasi sepanjang lebih dari 86 ribu kilometer. Jaringan ini mencakup backbone, kabel laut domestik, serta akses yang menghubungkan menara telekomunikasi dan kawasan bisnis.

Secara geografis, jaringan ini terdistribusi merata, dengan komposisi sekitar 45% di Pulau Jawa dan 55% di luar Jawa, menunjukkan peran strategisnya dalam pemerataan konektivitas.

Sebagai entitas independen, FiberCo akan beroperasi dengan model open-access, menyediakan akses terbuka bagi berbagai penyedia layanan telekomunikasi. Langkah ini diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan infrastruktur dan mempercepat inklusi digital nasional.

Komitmen Jangka Panjang dari Mitra Konsorsium

Aryo P.S. Djojohadikusumo, Deputy CEO and COO Arsari Group, menegaskan komitmen jangka panjang Arsari Group dalam pembangunan infrastruktur digital nasional.

“Melalui kolaborasi dengan Northstar dan Indosat, Arsari Group berkomitmen untuk menjadi bagian dari tulang punggung fisik pada fase pertumbuhan Indonesia berikutnya. Infrastruktur digital akan mendukung produktivitas sektor usaha, memperluas inklusi digital, serta mendorong munculnya aktivitas ekonomi berbasis AI,” kata Aryo. 

Kemitraan ini juga menandai perluasan portofolio Arsari Group ke sektor infrastruktur digital, dengan keyakinan konektivitas kini sama fundamentalnya dengan energi dan logistik.

Kemitraan strategis ini mencerminkan peran aktif sektor swasta dalam menjembatani kesenjangan digital antara wilayah perkotaan dan perdesaan, sejalan dengan visi Indonesia Emas.

Penasihat Keuangan:
* Citi bertindak sebagai penasihat keuangan eksklusif bagi Indosat.
* Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan eksklusif bagi Northstar Group.