Gubernur Luthfi Tinjau Lokasi Longsor Cilacap, Targetkan Percepatan Pencarian Korban Hilang

Minggu, 16 November 2025 19:17 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1001037253.jpg
Gubernur Jateng Ahmad Lutfi meninjau lokasi bencana longsor di Majenang Cilacap (Humas Jateng)

CILACAP (Soloaja.co) - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, langsung mengunjungi lokasi bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Minggu (16/11). Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung proses pencarian korban yang masih tertimbun dan mempercepat upaya penanganan bencana.

Di lokasi, Gubernur Luthfi menginstruksikan agar seluruh alat berat yang tersedia segera digeser ke Desa Cibeunying untuk memaksimalkan evakuasi. Tim pencarian juga diperkuat dengan pengerahan tim K-9 (anjing pelacak) milik kepolisian.

Rapat Terbatas dan Pembagian Kluster Penanganan

Gubernur Luthfi memimpin rapat terbatas di lokasi bencana bersama Deputi Bidang Penanganan Darurat Bencana BNPB Budi Irawan, Kalakhar BPBD Jateng Bergas Catursasi Penanggungan, Bupati Cilacap, serta tim SAR gabungan dari TNI-Polri dan relawan. Rapat ini merupakan evaluasi harian (ketiga) untuk update dan percepatan penanganan.

“Hari ini sudah kita lakukan rapat evaluasi yang ketiga. Tiap hari kita lakukan update. Hampir sampai 920 relawan kumpul jadi satu untuk melakukan pencarian, khususnya 12 orang yang hari ini masih tertimbun,” kata Luthfi.

Ia membeberkan bahwa penanganan bencana dibagi menjadi beberapa kluster untuk memastikan efektivitas:
* Kluster SAR: Dikomandoi oleh Basarnas (fokus pencarian korban).
* Kluster Sarana Prasarana: Diampu oleh Dinas PUBMCK Jateng dan Kementerian PUPR (fokus pemulihan infrastruktur).

* Kluster Logistik dan Pengungsian: Diampu oleh Kemensos, Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten (fokus bantuan dan tempat tinggal sementara).
* Kluster Kesehatan: Diampu oleh Kemenkes serta Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten (fokus layanan medis dan kesehatan).

Update Pengungsian dan Bantuan Korban

Kalakhar BPBD Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, menambahkan bahwa operasi SAR masih berlangsung hingga hari keempat pencarian, sambil menunggu rilis resmi temuan korban dari Basarnas. Pihaknya juga mulai mempertimbangkan langkah recovery kepada keluarga korban terdampak.

Sementara itu, lokasi pengungsian dipusatkan di dua titik, yakni MTs dan Balai Desa Cibeunying. Total pengungsi bersifat fluktuatif, namun semalam dilaporkan mencapai 100 orang di MTs dan 60 orang di Balai Desa.

“Saat situasi cuaca tidak bagus, sesuai arahan Gubernur, disarankan masyarakat bergeser ke tempat yang aman yaitu di tempat pengungsian,” jelas Bergas.

Kucuran Bantuan untuk Pemulihan

Dalam kunjungannya, Gubernur Ahmad Luthfi juga berdialog dengan korban selamat dan menyerahkan sejumlah bantuan untuk meringankan beban korban dan memfasilitasi pemulihan.

Bantuan yang disalurkan, antara lain:
* Dana Bantuan Tak Terduga (BTT) Provinsi Jawa Tengah: Total Rp400 Juta. Dana ini mencakup bantuan untuk 12 rumah rusak total /roboh/ musnah dan 16 rumah rusak berat.
* Bantuan Korpri Jawa Tengah: Donasi uang Rp34 Juta untuk 17 KK.
* Bantuan Logistik: 3 ton beras dari BKK Korwil Banyumas, 2 ton beras dari Dishanpan Provinsi Jateng, 180 paket sembako dari Biro Umum Setda Provinsi Jateng.
* Santunan: Bantuan dari Baznas Jateng untuk para korban.