Sabtu, 23 Juli 2022 15:03 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
BOYOLALI (Sooaja.co) - Tim Pengabdian Agribisnis Fakultas Pertanian UNS, melakukan pendampingan dan bantuan pada pelaku UMKM untuk memajukan dalam berinovasi dan diversifikasi produk olahan makanan yang lebih inovatif dan modern packaging.
Tim pengabdian yang dipimpin Prof. Dr. Ir. Mohamad Harisudin, M.Si., Ibu Isti Khomah, S.P., M.Si, dan Indah Nurhidayati, S.P., M.Si., kepada UKM Bandeng Bu Rita, di Boyolali, Jateng.
"UKM Bandeng Presto Bu Rita ini salah satu UKM yang mempunyai semangat untuk maju. UKM ini memproduksi aneka olahan bandeng diantaranya abon bandeng dan stik bandeng. Namun, selama ini proses pengolahan masih secara manual sehingga proses produksi yang lama dan masih mengandalkan kekuatan tangan. Untuk itu kami berikan pendampingan agar lebih maju," ungkap Prof Mohamad Harisudin, Sabtu 23 Juli 2022.
Dijelaskan, Ikan bandeng adalah salah satu jenis ikan yang gemar dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Ikan bandeng termasuk jenis ikan dengan sumber protein terbaik. Kandungan pada 100gram ikan bandeng terdapat 20 gram protein dan beragam nutrisi seperti kalori, lemak, fosfor, kalium, natrium, kalsium, zat besi, vitamin A, dan lain-lain. Selain itu, harga ikan bandeng juga lebih murah jika dibandingkan dengan sumber protein lainnya.
"Bandeng merupakan salah satu jenis ikan yang dapat dimanfaatkan secara komersial dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Ikan bandeng dapat diolah menjadi beberapa produk olahan seperti abon bandeng, pepes bandeng, nugget bandeng, stik bandeng, kerupuk bandeng, dan sebagainya." Imbuhnya.
Melihat hal tersebut, tim dosen Prodi Agribisnis UNS berinisiatif melakukan kegiatan pengabdian berupa introduksi alat-alat yang akan membantu mengefisienkan proses pembuatan olahan ikan bandeng, seperti mesin pengaduk abon yang membuat kapasitas 10kg bahan baku, plenatary mixer, dan mesin print kode. Bantuan diterima langsung oeh Ratih Suci Wulandari selaku owner UKM Bandeng Presto Bu Rita, di Bangunharjo, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali pada Kamis, 14 Juli 2022.
Dalam kegiatan tersebut, juga mempraktikkan cara pembuatan abon bandeng yang menggunakan bahan baku ikan bandeng segar sebanyak 10 kg. Dengan jumlah bahan baku ini, abon bandeng yang akan dihasilkan adalah 6 kg. Disamping itu, tim pengabdian juga memberikan introduksi penggunaan mesin print kode yang berfungsi memberikan tanggal expired di kemasan produk stik ikan bandeng.
Saat ini penjualan abon bandeng dan stik ikan bandeng dilakukan secara offline dan online. Penjualan secara offline dilakukan dirumah produksi serta dengan mengikuti beberapa kegiatan bazar maupun car free day setiap hari minggu.
Penjualan secara online dilakukan dengan menawarkan produknya melalui WhatsApp group yang diikutinya serta menjual ke marketplace seperti Blibli. Kedepan dengan bertambahnya alat-alat yang dimiliki UKM ini, dapat memberikan kontribusi lebih banyak produk yang dihasilkan dan lebih berdampak pada kesejahteraan UKM Bandeng Presto Bu Rita.
Bagikan