KKN-T IPB Sosialisasi Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Desa Gupit

Kusumawati - Sabtu, 23 Juli 2022 20:04 WIB
Pelatihan pembuatan ecoenzyme mahasiswa KKNT IPB bersama komunitas ecoenzyme Nusantara kabupaten Sukoharjo di desa Gupit Nguter Sukoharjo (Soloaja)

SUKOHARJO (Soloaja.co) - Mahasiswa IPB University mengadakan Sosialisasi dan Pelatihan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Desa Gupit, Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan tersebut selaras dengan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University yang sedang berlangsung mulai bulan Juni 2022.

KKN-T dengan dosen pembimbing Dr. Yudi Chadirin, S.TP, M.Agr. ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat pasca pandemi COVID-19.

"Ada banyak kegiatan yang kami lakukan, seperti pengelolaan sampah organik, praktek dekomposasi dengan larva lalat, lalu pembuatan ecoenzyme, pembuatan mediokres, semua dipraktekkan," Ungkap Rashida Az-Zahra, satu dari sembilan peserta KKN-T IPB, Sabtu 23 Juli 2022.

Program pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini difokuskan pada sampah organik dan sampah plastik. Untuk mencapai keberhasilan program ini, peran masyarakat khususnya ibu-ibu PKK juga dilibatkan dengan mengikuti penyuluhan serta pelatihan terkait pengelolaan sampah domestik.

Sosialisasi terkait cara pengomposan dilakukan bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Gupit dengan harapan kompos yang dihasilkan dapat dimanfaatkan secara langsung dalam kegiatan pertanian. Tata cara pembuatan kompos disosialisasikan dengan penggunaan agen dekomposisi Larva Black Soldier Fly (BSF).

Selain itu, pelatihan terkait pembuatan eco-enzyme juga dilakukan pada Kamis (14/07/2022) bekerja sama dengan DLH Kabupaten Sukoharjo.

Ketua Komunitas Eco Enzyme Nusantara Kabupaten Sukoharjo, Dewi Suryaningrum, menyatakan dukungan dan kebanggaan saat semakin banyak masyarakat paham pentingnya lingkungan bersih sehat mengolah sampah.

"Ecoenzyme bisa menjadi solusi, dengan terlibatnya para mahasiswa ini bisa membantu mensosialisasikan cara pembuatan dan manfaat ecoenzyme untuk lingkungan." Ungkap Dewi, dikonfirmasi Sabtu 23 Juli 2022.

Pengolahan sampah yang tidak mudah terurai seperti kantong plastik dan plastik kemasan juga disosialisasikan dalam program ini pada Kamis (21/07/2022). Selain dapat digunakan kembali, sampah plastik juga dapat diolah menjadi barang yang memiliki nilai jual.

Kantong plastik dapat diolah menjadi media tanam atau yang dikenal sebagai mediokres. Pembuatannya dilakukan dengan cara membentuk sampah kantong plastik menjadi bulatan-bulatan dengan diameter 0,5-5 cm.

Setelah dibentuk, mediokres diperkaya nutrisi dengan cara direndam ke dalam pupuk cair yang telah dilarutkan dengan air selama 12 jam. Penggunaan kantong plastik sebagai media tanam ini dapat bertahan hingga 10-15 tahun karena terbuat dari bahan yang tidak mudah terurai.

Selain pembuatan mediokres, ibu-ibu PKK juga diberikan pelatihan terkait pembuatan Eco-green pillow. Bantal ini terbuat dari sampah plastik kemasan yang digunting menjadi potongan-potongan kecil sebagai pengganti isian bantal. Pembuatan satu Eco-green pillow ini dapat mengurangi sampah hingga 1 kg. Pemanfaatannya sendiri dapat digunakan sebagai bantal sofa maupun bantal tidur.

Kegiatan mahasiswa IPB tersebut mendapat apresiasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukoharjo yang disampaikan pada saat penyambutan Mahasiswa KKN-T IPB University di Kantor Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.

"Permasalahan sampah domestik yang dihasilkan oleh masyarakat dapat dijadikan sebagai fokus utama pada kegiatan KKN-T ini. Upaya pengelolaan sampah diharapkan dapat mencapai target 100%, yakni 70% penanganan sampah dan 30% pengurangan sampah." Ungkap Kepala DLH Sukoharjo Agus Suprapto.

Pada akhirnya sampah rumah tangga sebagai salah satu sumber penghasil sampah terbesar dapat ditangani dari sumbernya, bukan hanya sekedar dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sampah sudah seharusnya dapat dipilah dan diolah secara mandiri oleh masyarakat. Apabila sampah dapat dikelola secara tepat maka sampah dapat dijadikan sebagai potensi pemberdayaan masyarakat serta memiliki nilai jual.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS