CIMB Niaga Bukukan Laba Rp8,7 Triliun di 2024, Optimalkan Transformasi Digital dan Keuangan Hijau

Kamis, 20 Februari 2025 18:40 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1000142774.jpg
CIMB Niaga Bukukan Laba Rp8,7 Triliun di 2024, Optimalkan Transformasi Digital dan Keuangan Hijau (soloaja.co)

JAKARTA (Soloaja.co) — PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) (IDX: BNGA) mencatatkan kinerja keuangan positif sepanjang tahun 2024, dengan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (audited) sebesar Rp8,7 triliun, meningkat 4,4% secara tahunan (year-on-year/Y-o-Y). Peningkatan laba ini menghasilkan earnings per share sebesar Rp271,59, memperkuat posisi bank sebagai salah satu institusi keuangan terkemuka di Indonesia.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari keberhasilan strategi Forward23+ yang berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan, inovasi digital, dan peningkatan pengalaman nasabah.

“Kinerja kami di tahun 2024 mencerminkan keberhasilan dalam menjaga pertumbuhan yang sehat di berbagai segmen bisnis utama. Kami terus menghadirkan solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah serta menciptakan nilai positif bagi masyarakat,” ujar Lani.

Kinerja Keuangan Solid dengan Aset dan Dana Pihak Ketiga yang Tumbuh Positif

Hingga 31 Desember 2024, CIMB Niaga mencatat total aset konsolidasian sebesar Rp360,2 triliun, mengukuhkan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 10,5% Y-o-Y menjadi Rp260,6 triliun, dengan pertumbuhan signifikan pada dana murah (current account and savings account/CASA) sebesar 14,2% Y-o-Y menjadi Rp172,1 triliun. Rasio CASA meningkat menjadi 66%, mencerminkan fokus bank dalam memperkuat basis pendanaan yang stabil dan berbiaya rendah.

Di sisi penyaluran kredit, CIMB Niaga mencatat pertumbuhan 6,9% Y-o-Y menjadi Rp228,0 triliun. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) yang naik 9,1% Y-o-Y, segmen Perbankan Korporasi yang tumbuh 8,3% Y-o-Y, dan Perbankan Konsumer yang meningkat 5,4% Y-o-Y. Kredit Pemilikan Mobil (KPM) menjadi salah satu kontributor utama dengan lonjakan signifikan sebesar 26% Y-o-Y.

CIMB Niaga juga berhasil menjaga kualitas aset yang baik, dengan rasio kredit bermasalah (gross non-performing loan/NPL) turun menjadi 1,8% dari 2,0% di tahun sebelumnya. Posisi permodalan tetap kuat dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 23,3% dan rasio pinjaman terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) di angka 86,3%.

Performa Unggul CIMB Niaga Syariah

Unit Usaha Syariah CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) mempertahankan posisinya sebagai Unit Usaha Syariah terbesar di Indonesia. Total pembiayaan Syariah mencapai Rp60,3 triliun, tumbuh 9,1% Y-o-Y, sementara DPK Syariah melonjak 21,7% Y-o-Y menjadi Rp54,7 triliun. Pertumbuhan pembiayaan signifikan ini didorong oleh segmen ritel, sejalan dengan fokus CIMB Niaga Syariah dalam meningkatkan pendanaan murah melalui penguatan jaringan komunitas.

Inovasi Digital dan Transformasi Layanan Perbankan

Transformasi digital menjadi pilar utama dalam strategi pertumbuhan CIMB Niaga. Sepanjang 2024, sebanyak 90% transaksi finansial nasabah dilakukan melalui platform branchless banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Bizchannel@CIMB, serta jaringan ATM dan OCTO Pay (e-money). Bank juga memperluas jaringan Digital Branch dan Digital Hub yang memadukan layanan konvensional dengan digital, meningkatkan efisiensi layanan dan pengalaman nasabah.

Hingga akhir 2024, CIMB Niaga telah mengoperasikan 50 kantor cabang berkonsep digital yang terdiri dari 21 Digital Branch dan 29 Digital Hub. Kehadiran mesin Self-Service Banking dan Self-Service Tablet memungkinkan proses pembukaan rekening, penggantian kartu, dan pemutakhiran data nasabah selesai dalam waktu kurang dari 5 menit.

Aplikasi OCTO Mobile juga terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Aplikasi ini menyediakan fitur transaksi, pembayaran, investasi, hingga layanan wealth management yang terintegrasi. Melalui inisiatif #GetWealthSoon, bank mendorong generasi muda untuk memulai investasi sejak dini dengan akses ke berbagai produk investasi seperti reksa dana, obligasi negara, dan instrumen valuta asing.

Komitmen Terhadap Keberlanjutan dan Dekarbonisasi

CIMB Niaga menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan menyalurkan pembiayaan hijau sebesar Rp59,1 triliun atau 26% dari total portofolio kredit. Bank juga berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) cakupan 1 dan 2 sebesar 32% dibandingkan tahun 2019. Inisiatif keberlanjutan lainnya meliputi pendanaan untuk proyek energi terbarukan, pemasangan panel surya di gedung kantor pusat, serta pembelian Sertifikat Energi Terbarukan (REC).

Bank juga menunjukkan kemajuan signifikan dalam mendukung industri kelapa sawit berkelanjutan dengan peningkatan portofolio sebesar 34% Y-o-Y. Bersama CIMB Group, CIMB Niaga telah mengadopsi target dekarbonisasi untuk berbagai sektor, termasuk properti, minyak dan gas, batubara, kelapa sawit, semen, dan ketenagalistrikan.

Penghargaan dan Pengakuan Bergengsi

Kinerja dan komitmen CIMB Niaga selama tahun 2024 diakui melalui berbagai penghargaan bergengsi di tingkat nasional dan internasional. Di antaranya:

  • Triple A Awards 2024: The Best Sustainability-Linked Loan dan The Best Green Loan.
  • JCB Indonesia Awards 2024: The Best Issuing Total Sales Volume dan The Best Growth Number of Cards Circulation.
  • Euromoney Islamic Finance Award 2024: Indonesia’s Best International Islamic Bank.
  • Asian Banking & Finance Wholesale Banking Award 2024: Indonesia Domestic Green Financing Bank of the Year.
  • BAZNAS Awards 2024: The Best Zakat Payment Services Provider Bank.
  • HR Excellence Award 2024: Wellbeing Management Excellence dan Learning & Development Excellence.
  • Indonesia Best Workplace for Women Award 2024: Penghargaan atas komitmen dalam mendukung keberagaman dan inklusi.

Menginjak usia ke-70, CIMB Niaga terus memperkuat posisinya sebagai bank yang inovatif dan bertanggung jawab. Lani Darmawan menegaskan bahwa keberlanjutan akan tetap menjadi prioritas utama bank. “Kami akan terus mendorong adopsi model bisnis berkelanjutan yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” tutupnya.