Survei Litbang Kompas, Tingkat Kepuasan Publik Gubernur Ahmad Luthfi dan Wagub Taj Yasin Capai Angka Tinggi
SEMARANG (Soloaja.co) - Setelah enam bulan memimpin, pasangan Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen mencatatkan tingkat kepuasan publik yang cukup tinggi.
Berdasarkan survei Litbang Kompas, kepuasan terhadap kinerja Ahmad Luthfi mencapai 64,6 persen, sementara Taj Yasin meraih 59,7 persen.
Peneliti Litbang Kompas, Arita Nugraheni, menjelaskan bahwa tingginya angka ini merupakan modal yang sangat baik untuk pembangunan Jawa Tengah ke depan.
- Wujud Kepedulian TNI, Kodim 0735/Surakarta Serahkan Kursi Roda dan Sembako Baksos TMMD Regular ke 125
- Pansus Hak Angket Pati Berjalan, Wagub Jateng Gus Yasin Minta Pelayanan Publik Tak Terganggu
Angka tersebut menunjukkan apresiasi masyarakat terhadap kinerja mereka dan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Sebenarnya jika dibaca (hasil survei), kita harus lihat bahwa Ahmad Luthfi dan Taj Yasin ini baru 6 bulan bekerja. Tingkat kepuasan di atas 60 persen dan ini modal yang baik," kata Arita, Rabu, 20 Agustus 2025.
Fokus Pelayanan Publik Jadi Kunci Kepuasan
Secara rinci, hasil survei menunjukkan 61,2 persen responden mengaku puas dengan kinerja Ahmad Luthfi dan Taj Yasin secara keseluruhan, dengan 3,4 persen di antaranya menyatakan sangat puas.
Khusus untuk Taj Yasin, 57,1 persen responden merasa puas dan 2,6 persen sangat puas.
Kepuasan tertinggi dari masyarakat tercatat dalam penyediaan air bersih, diikuti peningkatan pelayanan kesehatan dan pelayanan publik.
- Raih Penghargaan Industri Hijau, Gus Yasin Sebut Kunci Jateng Gaet Investor
- Film Horor 2025 yang Lagi Hits, Siap Bikin Anda Takut!
Program lain yang juga mendapat apresiasi tinggi adalah penjagaan rasa aman, biaya pelayanan publik yang terjangkau, serta penanganan kemacetan dan bencana alam.
Meski demikian, Arita menyebut pasangan ini masih memiliki pekerjaan rumah, terutama terkait penanganan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja. Hal ini, menurutnya, juga menjadi tantangan bagi provinsi lain di Indonesia.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan pada 1-5 Juli 2025 dengan melibatkan 400 responden yang diwawancarai secara tatap muka.