Bencana Melanda Kampung Halaman, Gubernur Jateng Jamin Biaya Hidup Mahasiswa Aceh, Sumut, dan Sumbar

Senin, 08 Desember 2025 22:53 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1001119531.jpg
Gubernur Jateng bantu biaya makan, kos dan permudah kuliah untuk mahasiswa terdampak bencana (Humas Jateng)

SEMARANG (Soloaja.co) – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menunjukkan kepedulian mendalam kepada ratusan mahasiswa perantauan asal Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) yang sedang menempuh studi di Kota Semarang, di tengah bencana banjir bandang yang melanda kampung halaman mereka.

Bertemu langsung di Asrama Mahasiswa Aceh di Tembalang, Gubernur Ahmad Luthfi memberikan motivasi dan jaminan agar para mahasiswa tetap fokus belajar dan tidak terganggu oleh musibah di daerah asal.

"Saya hadir untuk adik-adik yang sekarang belajar di Provinsi Jawa Tengah. Percayalah bahwa bencana boleh datang, tetapi semangat adik-adik tidak boleh tenggelam. Anda di sini tidak sendiri, saya akan menjamin seluruh kegiatan belajar mengajar di tempat kalian. Jadi kamu punya bapak di sini," kata Ahmad Luthfi.

Bantuan Logistik, Kos, dan Kemudahan Kuliah

Wujud perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak hanya berupa motivasi, tetapi juga bantuan logistik dan non-logistik yang konkret.
Luthfi mengumumkan bantuan tersebut mencakup:
* Bantuan biaya kos selama tiga bulan.
* Bantuan logistik untuk kebutuhan makanan beberapa hari ke depan.
* Fasilitasi kemudahan biaya kuliah melalui komunikasi langsung dengan rektor masing-masing kampus.

Selain itu, Gubernur juga berupaya agar para mahasiswa dapat berkomunikasi dengan keluarga di daerah bencana yang kesulitan jaringan. Harapannya, mahasiswa tetap tenang dan tidak terdistraksi dalam menempuh pendidikan.

Apresiasi Mahasiswa, Semangat Tetap Berkobar

Ketua Ikatan Pelajar Aceh Semarang (IPAS), Muhammad Haekal Halifah, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kepedulian Pemprov Jawa Tengah.

"Gubernur Ahmad Luthfi telah memfasilitasi biaya kos, makanan beberapa hari ke depan, serta komunikasi kepada rektor untuk kemudahan biaya kuliah mahasiswa terdampak," ujar mahasiswa Fakultas Hukum Undip tersebut.

Haekal menjelaskan, IPAS bersama komunitas mahasiswa Sumut dan Sumbar sedang melakukan pendataan detail, dengan total sementara 107 mahasiswa dari Aceh, sekitar 200-an dari Sumbar, dan 100 lebih dari Sumut yang akan dikoordinasikan agar bantuan tersalurkan dengan baik.

Mahasiswa asal Sumbar, Ghazza Al Hafizh Hasbi, menambahkan bahwa dukungan ini sangat membantu. "Adanya dukungan dari Gubernur Jawa Tengah menjadikan semangat dan tujuan utama menuntut ilmu tidak hilang, juga keluarga di sana tidak perlu memikirkan anak-anaknya di sini," tutup Ghazza.