paskibraka
Senin, 10 November 2025 20:26 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi

SEMARANG (Soloaja.co) – Peringatan Hari Pahlawan 2025 di Kota Semarang berlangsung meriah dan penuh semangat nasionalisme dengan digelarnya kirab bendera Merah Putih sepanjang 1.945 meter pada Senin (10/11/2025).
Kirab sejauh 2,4 kilometer ini diikuti oleh sekitar 10 ribu pelajar yang bersemangat membentangkan kain merah putih raksasa, dimulai dari Balai Kota Semarang hingga berakhir di Lapangan Simpang Lima.
Menumbuhkan Semangat Nasionalisme Generasi Muda
Antusiasme peserta terlihat jelas, termasuk dari siswi SMP Negeri 1 Semarang, Nadia Alkhatiri. Ia mengaku senang meski harus berjalan di bawah terik matahari.
“Menyenangkan, meski capek juga. Tapi karena aku suka sekali, kegiatan ini menumbuhkan semangat nasionalisme,” ujar Nadia.
Menurutnya, keikutsertaan dalam kirab adalah wujud penghargaan terhadap jasa para pahlawan. "Sebagai generasi penerus yang kelak memimpin negeri, kita harus belajar dan menghargai perjuangan pahlawan," tambahnya.
Simbol Persatuan dan Cinta Tanah Air
Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Tengah, Haerudin, yang mewakili Gubernur Ahmad Luthfi, mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh DPP Pemuda Panca Marga (PPM) ini. Menurutnya, Kirab Merah Putih memiliki makna mendalam.
“Ini bukan sekadar kirab, tetapi wujud nyata cinta tanah air dan simbol persatuan bangsa. Merah putih bukan hanya warna, tetapi makna keberanian dan kesucian bangsa Indonesia,” ujar Haerudin.
Ia juga mengingatkan bahwa perjuangan di era modern kini bergeser dari angkat senjata menjadi berkarya dan berkontribusi sesuai kemampuan masing-masing. Ia berharap kegiatan ini dapat memperkuat semangat persamaan, solidaritas, dan gotong royong.
Pecahkan Rekor Leprid dan Libatkan 10 Ribu Peserta
Ketua Panitia Kirab Merah Putih 2025, Adi Siswanto Wisnu Nugroho, menjelaskan bahwa kegiatan tahun ini merupakan yang kedua kalinya digelar sejak 2022.
"Tahun ini panjangnya mencapai total 1.945 meter, ditambah pengusungan lambang negara Garuda Pancasila setinggi lima meter," jelas Adi, membandingkan dengan kirab tahun 2022 yang membentangkan kain sepanjang 1.001 meter.
Adi menambahkan, kirab kali ini juga berhasil mencatatkan rekor dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid). Setelah kirab selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pemecahan rekor tari Tabola Bale yang turut melibatkan 10 ribu peserta.
Bagikan