KLATEN (Soloaja.co) - Ruang kelas VI SD N 1 Bengking, Kecamatan Jatinom, Klaten, pada Kamis, 24 Juli 2025, terlihat semarak. Bukan dengan buku pelajaran, melainkan dengan manik-manik aneka warna, benang, dan gunting.

Pemandangan ini adalah bagian dari kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Gelang dari Manik-Manik yang diprakarsai oleh Dewani Puspa Sumarsono, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta 2025.

• Taj Yasin: Pramuka Kunci Bentuk Karakter Bangsa di Era Digital
• BRI Hadirkan Ajang Beauty, Fashion, and Fragrance Festival 2025 di Tengah Tren Industri Kreatif

Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada siswa sejak dini. "Kami ingin anak-anak tidak hanya kreatif, tapi juga mengenal proses bisnis dari karya mereka sendiri," ujar Dewani.

Para siswa terlihat antusias merangkai manik-manik menjadi gelang yang cantik. Tak hanya itu, mereka juga mendapat penjelasan tentang potensi usaha dari kerajinan tangan yang dibuatnya.

"Senang sekali bisa bikin gelang sendiri. Kalau bisa dijual, berarti bisa dapat uang juga," kata Indri, salah satu peserta pelatihan, sambil memamerkan gelang hasil karyanya dengan bangga.

• Mahasiswa KKN Unisri Klaten Dorong Usaha Soun Go Digital Lewat TikTok dan Shopee
• Razia Gabungan di Wonogiri: 73 Pelanggar Terjaring dalam Waktu 1 Jam

Selain mengasah keterampilan, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa untuk menciptakan produk bernilai jual. Dewani berharap, kegiatan ini bisa menjadi langkah awal dalam membentuk generasi muda yang kreatif, mandiri, dan inovatif. "Siapa tahu dari sini ada yang nanti jadi pengusaha sukses," tambahnya sambil tersenyum.

Kegiatan ini adalah bagian dari program KKN-PPM di Desa Bengking yang diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan keterampilan, perekonomian, dan semangat wirausaha masyarakat, dimulai dari generasi mudanya.